PU hanya lakukan proyek pemeliharaan jalan

id jalan, proyek pu

PU hanya lakukan proyek pemeliharaan jalan

Jalan rusak (Foto Antarasumsel.com/15/E Permana)

Baturaja (ANTARA Sumsel) - Dinas PU Bina Marga Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan pada 2015 hanya melakukan proyek pemeliharaan jalan yang rusak dan tambal sulam sejak pemerintah pusat memangkas anggaran seluruh dinas di Indonesia sebesar 20 persen.

Kepala Dinas PU Bina Marga Ogan Komering Ulu (OKU), Helman di Baturaja, Senin mengatakan bahwa pada tahun anggaran 2015 tidak ada proyek pembuatan jalan baru hanya pemeliharaan yang rusak saja seperti tambal sulam jalan berlubang.

Dikatakannya, hal tersebut terjadi karena anggaran di instansi itu dipangkas sekitar Rp25 miliar hingga Rp30 miliar dari jumlah dana APBD 2015 di PUBM sebesar Rp100 miliar lebih..

Dikatakannya, pihaknya terpaksa menunda rencana pembangunan fisik yang sudah direncanakan, dan lebih memilih program berskala prioritas untuk dikerjakan tahun ini.

"Program yang ditunda akan kami ajukan lagi pada tahun anggaran berikutnya," katanya

Ia mengaku, meskipun banyak program tertunda akibat pemangkasan anggaran, tidak mengganggu kinerja di instansi itu tetap berupaya mengerjakan proyek yang berskala prioritas seperti pemeliharaan jalan rusak di Batu Kuning Kecamatan Baturaja Barat.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) OKU, Suharmasto mengatakan, tahun 2015 menghapuskan seluruh program proyek fisik, karena imbas dari pemotongan anggaran 20 persen, pihaknya kehilangan dana anggaran sebesar Rp9,7 miliar.

"Rencananya kita mau bangun Puskesmas-puskesnmas di beberapa Kecamatan. Karena ada pemangkasan ini, maka pembangunan Puskesmas tahun ini ditiadakan," katanya.

Ia menambahkan, adanya pemangkasan anggaran tidak berdampak pada kegiatan layanan terhadap masyarakat. Program layanan kepada masyarakat masih dalam skala prioritas, misalnya BPJS, posyandu dan kegiatan lainnya tetap seperti biasa.

"Layanan masyarakat tetap menjadi prioritas. Anggaran di Dinkes awalnya sebesar Rp48 miliar, dengan adanya pemotongan, Rp9,7 miliar, jadi tersisa sekitar Rp38,5 miliar," katanya.