Baturaja (ANTARA Sumsel) - PLN Rayon Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan diduga menambah daya tegangan listrik milik salah satu perusahaan ternama di daerah itu secara ilegal, hingga merugikan pelanggan rumah tangga akibat aliran listrik sering padam.
Pengurus Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) SCW, Andrizal di Baturaja, Rabu mengatakan bahwa dugaan merugikan negara yang dilakukan pihak PLN Rayon Baturaja karena aliran listrik pelanggan rumah tangga khususnya di wilayah Tiga Gajah dekat dengan lokasi salah satu perusahaan ternama itu sering padam.
Menurutnya, untuk mengungkap dugaan jaringan mafia listrik yang dilakukan pihak tidak bertanggungjawab itu memang sangat sulit, karena modus pelanggarannya terbilang rapi.
"Di wilayah Tiga Gajah sering terjadi pemadaman berulang kali setiap hari, bahkan tak jarang aliran listrik mengecil sendiri seperti diturunkan tegangan seiring dengan perusahaan yang dekat lokasi mengejar target produksi di malam hari," katanya.
Bahkan, kata dia, beberapa waktu lalu gardu Tiga Gajah terjadi ledakan tanpa ada perbaikan dari pihak PLN selama lebih dari 24 jam.
"Pihak PLN baru melakukan perbaikan setelah masyarakat menelepon melaporkan terjadi ledakan gardu seakan mereka membiarkan terjadi pemadaman," ungkapnya.
Sementara, Fitri (30) warga Tiga Gajah mengaku selain jaringan listrik di rumahnya sering padam, bahkan cukup lama hingga berjam-jam.
Dampak dari itu, beberapa perabot rumah tangga miliknya seperti tv dan kulkas nyaris rusak akibat seringnya listrik mati dan tegangannya tidak teratur.
"Kalau ditanya pihak PLN selalu memberi jawaban klasik yaitu listrik padam akibat pohon tumbang. Jika padam saat hujan mereka baru mau memperbaiki setelah hujan redah," ujarnya.
Hal senada dikatakan Hendri warga yang sama mengaku kesal terhadap pelayanan PLN semakin tidak memuaskan pelanggan.
"Saya heran kenapa listrik di tempat kami sering padam. Iuran yang harus kami bayar setiap bulan selalu mahal walapun sering mati lampu," Kata Hendri.
Sementara pihak PLN melalui Supervisor Hermawan saat dikonfirmasi melalui telepon genggamnya mengaku pemadaman aliran listrik terjadi, karena adanya kabal putus akibat pohon tumbang di Desa Pusar Kecamatan Baturaja Barat.
"Saya baru dapat kabar ada pohon tumbang. Petugas kami akan memperbaiki kerusakan setelah hujan reda," ungkapnya.
Ia juga mengaku, baru mengetahui di wilayah Tiga Gajah terjadi pemadaman yang sama karena jalur gardu berbeda dengan lokasi pohon tumbang.
Ketika ditanya terjadinya pemadaman di lokasi dekat pabrik semen yang diduga sengaja menaikkan tegangan listrik secara ilegal, Hermawan tidak bersedia menjawabnya.
Berita Terkait
Warga OKU demo sambil bawa alat elektronik rusak
Sabtu, 20 April 2024 6:37 Wib
PLN sebut gangguan listrik di Baturaja karena jaringan tertimpa pohon
Jumat, 19 April 2024 7:42 Wib
PLN S2JB fasilitasi kenyamanan mudik pengguna kendaraan listrik
Rabu, 10 April 2024 2:25 Wib
Penggunaan SPKLU di rest area JTTS naik 50 persen
Selasa, 9 April 2024 18:49 Wib
PLN imbau warga pastikan kondisi listrik di rumah aman sebelum mudik
Jumat, 5 April 2024 12:23 Wib
Pj Bupati Muba tuntaskan pengalihan listrik dari PT MEP ke jarngan PLN
Kamis, 4 April 2024 23:03 Wib
PLN beri layanan "home charging" bagi 300 pengguna kendaraan listrik
Selasa, 2 April 2024 10:45 Wib
Warga Babat Supat Muba antusias bantu PLN bangun jaringan listrik
Minggu, 31 Maret 2024 16:35 Wib