PDAM benahi infrastruktur instalasi pengolahan air

Palembang (ANTARA Sumsel) - Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Musi milik Pemerintah Kota Palembang akan membenahi infrastruktur di dua instalasi pengolahan untuk semakin memperluas cakupan masyarakat terhadap air bersih.

Direktur Operasional dan Pemasaran PDAM Tirta Musi Andy Wijaya di Palembang, Kamis, mengatakan, dua instalasi pengolahan air itu yakni Instalasi Penyaluran Air Karang Anyar akan ditingkatkan kapasitasnya dari 833 liter per detik menjadi 1.133 liter per detik.

Kemudian, Instalasi Penyaluran Air Ogan dari 750 liter per detik menjadi 1.150 liter per detik.

Pembenahan infrastruktur akan dilakukan di dua instalasi pengolahan air itu setelah proses tender dituntaskan pada Maret ini.

"Jika tidak ada halangan pada pertengahan tahun ini," ujar dia.

Namun, terkait dengan pengerjaannya, pemerintah kota diminta berkoordinasi terlebih dahulu dengan pemerintah provinsi, mengingat akan ada pembangunan infrastruktur penyediaan air terkait dengan peran menjadi tuan rumah Asian Games tahun 2018.

"Pada prinsipnya PDAM sudah siap dengan konsep peningkatan produksi, tapi jika akan disingkronkan maka tidak menjadi masalah karena tujuannya sama yakni memberikan akses seluas-luasnya ke masyarakat terhadap air bersih," kata doktor lulusan Universitas George-August Jerman ini.

Sembari menanti, ia menambahkan, PDAM siap membuka jalur distribusi ke sejumlah pemukiman baru di tiga kecamatan Kota Palembang, sebagai upaya memperluas akses warga terhadap air bersih.

Sebanyak 17.000 pemohon baru yang tersebar di Kecamatan Seberang Ulu II, Kecamatan Sako dan Kecamatan Alang Alang Lebar akan dipenuhi permintaannya pada tahun ini.

Ia mengemukakan, untuk itu PDAM akan memulai pekerjaan jalur distribusi yang menghubungkan pipa primer hingga pipa tersier untuk menjangkau pemukiman warga.

"Kemungkinan sebelum pertengahan tahun, warga sudah mengakses air bersih," katanya.

PDAM Tirta Musi menargetkan peningkatan cakupan layanan air bersih sebesar empat persen pada 2015. Sementara, perusahaan daerah ini telah mampu melayani sekitar 80 persen penduduk Kota Palembang dari total sekitar 1,7 juta jiwa.