Warga Palembang antusias melihat kapal perang Indonesia

Palembang (ANTARA Sumsel) - Warga Kota Palembang Sumatera Selatan antusias melihat lebih dekat kapal perang Indonesia, serta berdialog dengan para marinir TNI AL di Dermaga Boom Baru.

Pada kesempatan langka tersebut warga dapat melihat langsung ke dalam kapal perang TNI AL Indonesia di Dermaga Boom Baru Palembang, Minggu.

Pantauan Antara, ribuan warga Kota Palembang antusias mendatangi Dermaga Boom Baru sekedar melihat langsung dan mengenal kapal perang Indonesia yang sedang bersandar di dermaga tersebut.

Kesempatan langka ini jarang terjadi, sehingga dapat melihat langsung kapal dengan bobot berat mencapai 2.700 ton yang resmi bergabung sebagai kapal perang Indonesia pada 27 April 2007 itu.

Para personel TNI AL di atas kapal tersebut memberikan leluasa kepada warga seperti apa kapal perang Indonesia Makasar 509 tersebut, mulai dari peralatan perang, perahu cepat, ruang kemudi hingga landasan hilikopter, kata Komandan KRI Makasar 509 Letkol Laut Setiyo Widodo.

"Kami memberikan kesempatan kepada warga untuk mengenal lebih dekat kekuatan kapal perang TNI AL yang dimiliki Indonesia," katanya.

Melihat kapal perang milik TNI AL baru pertama kali ini, dan sangat senang karena dapat leluasa memasuki bagian dalam kapal hingga menyaksikan peralatan tempur dimiliki, kata Syaifuddin, warga Palembang.

Menurut Doni, salah satu pelajar bahwa banyak pengetahuan tentang angkatan laut dan persenjataan dimiliki, dan diharapkan situasi dan kesempatan demikian supaya sering diadakan di Palembang.

Selain melihat langsung seluruh ruangan di dalam kapal, para pengunjung tak sungkan melontarkan beberapa pertanyaan kepada para awak kapal mengenai kecanggihan peralatan perang dimiliki.

Dengan diberikan kesempatan kepada warga untuk melihat langsung kapal perang Indonesia ini, setidaknya nanti dapat tumbuh semangat kecintaan kebaharian terhadap kemaritiman di Tanah Air, kata Letkol Laut Setiyo Widodo.

Di samping itu memotivasi putra-putri terbaik di Sumsel nantinya bergabung menjadi marinir angkatan laut untuk menjaga kedaulatan perairan Indonesia, katanya.