Kementerian PU pastikan DED Ipal Palembang selesai

id limbah, pengolahan limbah

Kementerian PU pastikan DED Ipal Palembang selesai

Ilustrasi - Pengolahan limbah (FOTO ANTARA)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Kementerian PU memastikan rancangan bestek gambar kerja detail (DED) rencana pembangunan instalasi pengolahan air limbah terpadu di Kota Palembang selesai Desember.

Saat ini penyusunan DED progresnya telah selesai lebih dari 50 persen sehingga pihaknya optimistis akhir tahun tuntas, kata perwakilan Direktorat Cipta Karya Bidang Penyehatan Lingkungan Pemukiman Kementerian PU Albert Reinaldi, di Palembang, Rabu.

Menurut dia, pihaknya telah mendengarkan paparan dari tim DED proyek pembangunan Ipal terpadu percontohan nasional di Kota Palembang tersebut.

Sejauh ini, tetap optimistis pelaksanaan proyek yang didanai dari hibah pemerintah Australia sebesar Rp500 miliar untuk bangunan fisik itu terlaksana tepat waktu, tambahnya.

Ia mengatakan, sesuai target Sistem Air Limbah Kota Palembang mulai dilaksanakan proses lelangnya tahun 2015.

Pembangunan fisik IPAL yang dibangun di kawasan Sungai Selayur Kecamatan Kalidoni itu akan direalisasikan tahun 2016, katanya.

Dia menjelaskan, pembangunan fisik proyek tersebut dijadwalkan dilaksanakan selama tiga tahun berjalan.

Nantinya, Ipal itu akan digunakan untuk pengolah limbah rumah tangga dan komersial di wilayah Seberang Ilir sehingga menjadi air yang siap dibuang ke sungai tanpa pencemaran, ujarnya.

Albert menambahkan, tahap awal sistem pengolahan limbah rumah tangga dan komersial itu melayani 21.336 sambungan.

Dengan 2.336 sambungan diantaranya adalah untuk kelompok komersial, seperti industri dan pusat perbelanjaan modern dan mal, tambahnya.

Sementara Asisten Ekonomi Pembangunan Pemkot Palembang Hardayani mengatakan Ipal itu akan mengolah limbah cair dari rumah tangga dan komersial menjadi air yang bebas dari pencemaran.

Setelah proses pengolahan limbah itu selesai, air dapat dibuang langsung ke sungai tanpa adalagi kandungan zat berbahaya, katanya.

Dia menambahkan, proyek tersebut juga akan membangun stasiun pompa pada lima titik di kota pempek.

Stasiun pompa itu, nantinya berfungsi sebagai sarana untuk mengalirkan air ke Sungai Musi, tambahnya.