Masyarakat peduli Pemilu bersih berharap MK tegakkan keadilan

id aksi unjuk rasa, peduli pemilu bersih, pemilu, pil[pres, mk, mahkamah konstitusi

Masyarakat peduli Pemilu bersih berharap MK tegakkan keadilan

Ilustrasi - (FOTO ANTARA/Yudhi Mahatma)

...Aksi damainya itu menginginkan keadilan dalam penyelenggaraan pemilu presiden 2014, yang diduga terjadi kecurangan secara konspiratif dan terorganisir...
Bandung (ANTARA Sumsel) - Massa dari Masyarakat Peduli Pemilu Bersih (MP2B) menggelar aksi damai di Gedung Sate, Kota Bandung, Jabar, Senin, mereka berharap Mahkamah Konstitusi (MK) menegakan keadilan dalam penyelesaian sengketa pemilihan presiden 2014.
       
Koordinator Aksi Yusuf, mengatakan aksi damainya itu menginginkan keadilan dalam penyelenggaraan pemilu presiden 2014, yang diduga terjadi kecurangan secara konspiratif dan terorganisir.
     
"Kami menuntut kebenaran dan keadilan saja, kita ingin buktikan yang salah, kalau benar kita buktikan yang benar," kata Yusuf.
       
Ia menuturkan, pelaksanaan pilpres 9 Juli 2014 berlangsung lancar dan damai, tetapi mengalami hambatan karena munculnya dugaan kecurangan hingga diproses di MK.
       
Dia berharap, tegaknya keadilan hukum di MK dapat menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
       
"Proses persidangan dengan seadil-adilnya merupakan dasar kehendak dan cita-cita tegaknya keadilan dan kedaulatan rakyat serta keutuhan NKRI," katanya.
       
Ia mengungkapkan, aksinya yang sudah beberapa kali digelar itu bukan untuk membuat kekacauan hasil pilpres, tetapi ingin bukti kebenaran dan keadilan.
       
Ia berharap, berbagai bentuk kecurangan pilpres dapat terungkap dan dibuktikan, serta pelakunya dihukum.
       
"Praktik-praktik pelanggaran pidana, kode etik dapat dihadirkan dalam proses persidangan dengan seadil-adilnya," kata Yusuf dalam orasinya.
       
Aksi melibatkan puluhan orang itu hanya berorasi dan membentangkan spanduk berbagai tulisan tentang tuntutan keadilan dalam pilpres.
       
Aksi berlangsung tertib dengan mendapatkan pengawalan dari kepolisian hingga massa membubarkan diri.