Gubernur sesalkan PNS demo tuntut turunkan wali kota

Palembang (ANTARA Sumsel) - Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin menyesalkan terjadi demontrasi para pegawai negeri sipil yang menyampaikan tuntutan agar Wali Kota Palembang Romi Herton dan Wakilnya Harnojoyo turun dari jabatannya.

Demo yang dilakukan sejumlah PNS di lingkungan Pemerintah Kota setempat itu seharusnya tidak perlu terjadi, mengingat jabatan wali kota ada prosedurnya, kata gubernur di Palembang, Rabu, ketika ditanya wartawan tentang adanya demo PNS pada Selasa (15/7).

Menurut gubernur, PNS seharusnya memberikan contoh baik kepada masyarakat yaitu dengan mengikuti prosedur hukum yang berlaku.

Selain itu, menurut Alex, unjuk rasa jelas tidak akan menyelesaikan permasalahan, dan bahkan dapat menimbulkan permasalahan baru.

"Jadi saat ini harus mengikuti proses hukum yang berlaku saja, jangan memaksakan kehendak," katanya.

Menurut gubernur, prosedur yang harus dilalui yaitu menunggu putusan pengadilan tentang permasalahan  sedang dihadapi Wali Kota Palembang Romi Herton.

Ia menegaskan, untuk menurunkan wali kota merupakan wewenang Mendagri, dan itu ada ketentuan hukum yang berlaku serta tahapannya.

Karena itu, semuanya harus mengikuti prosedur hukum yang berlaku, bukan dengan mengadakan demo karena semuanya telah ada aturannya.

Jajaran PNS Kota Palembang melakukan unjukrasa di kantor DPRD Palembang, Selasa (15/7), menuntut Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palembang turun jabatannya.

Seperti diketahui, saat ini Wali Kota Romi Herton bersama istrinya (Masyito) telah menjadi tersangka dalam kasus Pilkada Kota Palembang yang sejak 10 Juli 2014 kedua suami-istri itu ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta.