Pelanggan PDAM OKU tunggak RP3 miliar

id pdam, pdam oku

Pelanggan PDAM OKU tunggak RP3 miliar

PDAM suplai air bersih (FOTO ANTARA)

Baturaja (ANTARA Sumsel) - Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, hingga kini mesih menunggak pembayaran rekening senilai Rp3 miliar menyebabkan  perusahaan daerah tersebut merugi.

Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Ogan Komering Ulu (OKU), Jupre Usman di Baturaja, Kamis, mengatakan bahwa tunggakan pelanggan tersebut meyebabkan perusahaan daerah itu merugi.

Menurut dia, pihaknya sedang aktif menagih tunggakan langsung ke rumah warga yang bersangkutan sekaligus pemutusan sambungan bagi pelanggan tidak melunasi.

Ia mengemukakan tunggakan merata untuk wilayah OKU dari tahun sebelumnya dan diprediksi tahun ini akan semakin meningkat jika tidak cepat dilakukan tindakan serta antisipasi.

Untuk mengantisipasi hal itu, kata dia, satu-satunya langkah dengan melakukan pemutusan sambungan PDAM milik warga yang tidak membayar tunggakan.

"Tunggakan di atas dua bulan langsung kami putus," tegasnya.

Dikatakannya, saat ini PDAM OKU  memiliki sebanyak 13.000 orang pelanggan, namun yang memenuhui kewajiban membayar rekening tagihan hanya 70 persennya saja.

Padahal, lanjut dia, hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masuk daftar antri untuk pemasangan jaringan baru.

"Terutama di wilayah Kota Baturaja perkembangan permukiman penduduk semakin bertambah dan padat," kata Jupre.

Meskipun demikian, pihaknya tidak akan mengurangi kualitas pelayanan maksimal untuk setiap pengguna jaringan, yakni  dengan melakukan jemput bola berupaya menambah jumlah pelanggan.

Sebab, warga OKU masih banyak yang memanfaatkan air sungai dan sumur, meskipun tingkat keasamannya tinggi.

Sementara Anton (35) warga Baturaja secara terpisah menyatakan sangat menyayangkan pelayanan PDAM OKU, karena hingga saat ini kualitas air di perusahaan daerah itu belum bagus.

"Air PDAM dinilai kurang layak, jadi kami sangat mengharapkan PDAM juga harus meningkatkan kinerja, jangan hanya bisa menyalahkan pelanggan," kata Rudi, pelanggan lainnya menambahkan.(E Permana)