Panglima: tindak tegas prajurit lakukan pencurian minyak

id panglima tni moeldoko, pencurian minyak, oknum tni

Panglima: tindak tegas prajurit lakukan pencurian minyak

Panglima TNI Jenderal Moeldoko (Foto Antarasumsel.com/13/Feny Selly/Aw)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Panglima TNI Jenderal Moeldoko menegaskan, pihaknya akan menindak tegas bila ada oknum anggotanya ketahuan melakukan pencurian minyak, karena itu merupakan aset negara yang harus diamankan.

Apalagi sekarang ini pihaknya telah melakukan kerja sama dengan PT Pertamina (Persero) dalam pengaman minyak tersebut, kata Panglima TNI kepada wartawan usai melakukan penanaman perdana jagung dan kedelai di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Selasa (29/10).

"Jadi bila ketahuan ada oknum anggota TNI melakukan pelanggaran termasuk terlibat aksi pencurian minyak, harus ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku," kata Jenderal TNI berbintang empat itu.

Begitu juga bila ada oknum masyarakat dan lainnya melakukan pencurian maka harus diproses sesuai hukum yang berlaku.

Kesemuanya itu dilakukan supaya aset negara tersebut menjadi aman dan tidak terjadi lagi kasus pencurian minyak, sebab minyak bumi dan gas (migas) untuk kepentingan publik sehingga harus diamankan bersama, kata dia.    

Mengenai pengamaann yang dilaksanakan sekarang ini, dia mengatakan, pihaknya  terus mengamankan lokasi minyak aset PT Pertamian tersebut.

Hal ini karena TNI dan Pertamina sudah melakukan kerja sama dalam pengamanan pipa minyak jalur Tempino-Plaju, Sumsel sehingga keberadaannya harus selalu terjaga.

Bersamaan dengan tanam perdana jagung dan kedelai, Panglima TNI juga melakukan penanaman pohon secara simbolis di sekitar perkantoran Bupati Ogan Ilir guna mendukung program nasional penanam satu miliar pohon di di Indonesia..

Kunjungan Panglima TNI ke Kabupaten Ogan Ilir di dampingi Pangdam II/Sriwijaya Mayor Jenderal TNI Bambang Budi Waluyo juga merupakan program ketahanan pangan di areal seluas 60 hektare.

Dalam acara tersebut juga hadir Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Yusri Effendi, Asisten Administrasi dan Umum Syamuel Chotib dan Asisten Kesra Ahmad Najib serta pejabat lainnya.