"Apa yang hilang dari kami adalah keberanian dan kebebasan untuk bermain. Sebaliknya, Leverkusen mau mengambil risiko, mencari solusi dan bermain layaknya bermain sepak bola," kata dia.
"Ada beberapa konsekuensi yang bisa Anda lihat di lapangan dan itulah alasan saya jengkel," tambah pemain yang sepanjang karirnya memperkuat Bayern Muenchen itu.
Namun Mueller tidak ingin menyalahkan taktik yang diterapkan pelatih Thomas Tuchel, melainkan mengkritik skuad Muenchen yang banyak dihuni pemain bintang.
"Ada cukup banyak pemain berkaliber internasional, itu sebabnya kami tidak perlu membahas pelatih," kata penyerang berumur 34 tahun itu.
Pada laga itu, Leverkusen kembali menunjukkan kualitas pertahanan terbaik di Bundesliga (hanya kebobolan 14 kali dari 21 laga) dengan tidak memberikan ruang kepada trio penyerang Harry Kane, Jamal Musiala dan Leroy Sane.
Kepada wartawan, pelatih Thomas Tuchel pun bingung mengapa timnya tidak produktif saat bertemu Leverkusen. "Saya tidak punya penjelasan, saya perlu meninjaunya lagi."
Berita Terkait
Ralf Rangnick tolak tawaran latih Bayern musim depan
Kamis, 2 Mei 2024 17:18 Wib
Dua duel sengit di leg kedua perempat final UCL
Rabu, 17 April 2024 19:48 Wib
Gabriel Jesus ingatkan Bayern bahwa Arsenal bukan anak-anak lagi
Selasa, 9 April 2024 8:24 Wib
Thomas Muller ingin lampiaskan amarah saat lawan Arsenal
Minggu, 7 April 2024 9:57 Wib
Milan siap cari pengganti Maignan andai gagal perpanjang kontrak
Minggu, 24 Maret 2024 19:33 Wib
Tuchel: Bayern tunjukkan performa sempurna saat kalahkan Lazio
Rabu, 6 Maret 2024 13:23 Wib
Xabi Alonso tak ingin jemawa meski unggul 10 poin dari Bayern Muenchen
Senin, 4 Maret 2024 11:23 Wib
Bayern sedang dalam kepercayaan diri jelang lawan Freiburg
Jumat, 1 Maret 2024 14:41 Wib