Jakarta (ANTARA) - Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay meminta PKB menyampaikan secara terbuka jika benar partai tersebut keluar dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan bergabung dalam Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP).
“Jika benar PKB akan bergabung dengan KPP, sebaiknya disampaikan saja secara terbuka. PKB sudah sepantasnya pamitan dengan semua partai Koalisi Indonesia Maju, sikap itu tentu akan sangat patriotik dan kesatria,” kata Saleh saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.
Dia menilai jika benar PKB bergabung ke KPP, maka sebaiknya partai politik yang berada di KIM diberitahu secara resmi agar tidak ada tafsir yang salah dan tidak tepat.
Menurut dia, sampai saat ini informasi terkait keluarnya PKB dari KIM, diperoleh dari media yang disampaikan pengurus DPP Partai Demokrat.
“Sampai sekarang informasinya masih diperoleh dari media, itu disampaikan oleh pengurus partai Demokrat. Apakah benar akan pindah atau masih tetap bersama, belum ada pemberitahuan dari PKB,” ujarnya.
Saleh mengatakan PAN menghormati jika benar PKB bergabung dengan KPP. Menurut dia, keputusan itu adalah tindakan terbaik yang memang harus diambil PKB karena sejak Golkar dan PAN mendukung Prabowo, ada kesan tidak nyaman dari PKB.
"Kita sama-sama sudah paham bahwa PKB terkesan khawatir terhadap adanya kompetitor lain dalam penentuan cawapres Prabowo. Andaikata Cak Imin disepakati sebagai cawapres Prabowo, pasti PKB akan tetap di Koalisi Indonesia Maju,” katanya.
Karena itu menurut dia, keluarnya PKB dari KIM bukan terkait bergabungnya Golkar dan PAN serta bukan soal perubahan nama koalisi.
“Ini adalah manuver PKB untuk mencari tempat bagi Cak Imin sebagai cawapres. Pada banyak kesempatan, hal ini disampaikan para pengurus PKB secara terbuka,” ujarnya.
Saleh mengungkapkan bahwa KIM belum pernah secara khusus membicarakan bakal cawapres pendamping Prabowo. Saat ini menurut dia, tahapannya masih pengumuman nama dan penyusunan agenda bersama.
“Soal cawapres, akan ditentukan kemudian dengan pendekatan musyawarah mufakat. Semua partai akan dilibatkan secara adil dan setara,” katanya.
Menurut dia, di internal KIM tidak ada yang ditinggalkan karena semua dilibatkan dan diajak bicara. Dia mengatakan kalau ada yang merasa ditinggalkan, itu mungkin hanya cara untuk mencari jalan keluar yang halus sehingga tidak elok keluar tanpa ada alasan.
Berita Terkait
Tim Mawardi-Harno ambil formulir pendaftaran Pilkada Sumsel 2024 di PAN
Senin, 22 April 2024 22:18 Wib
Prabowo terima kasih ke Anies dan Ganjar yang ejek saat kampanye
Kamis, 21 Maret 2024 21:11 Wib
Ketua DPP PAN tepis ada ketegangan di Koalisi Indonesia Maju
Senin, 23 Oktober 2023 9:00 Wib
PAN tetap usulkan Erick Thohir jadi cawapres Prabowo
Selasa, 10 Oktober 2023 13:43 Wib
PAN: Bacawapres Prabowo diumumkan sebelum 10 Oktober
Selasa, 12 September 2023 13:22 Wib
Presiden tunjuk Menteri PAN-RBjadi MenkopolhukamAd Interim
Kamis, 24 Agustus 2023 15:04 Wib
Politisi senior PAN ungkap alasan pilih Erick Thohir jadi cawapres 2024
Selasa, 6 Juni 2023 12:13 Wib
PAN tolak artis Denny Cagur kembali usai pindah ke PDIP
Jumat, 12 Mei 2023 13:45 Wib