Belum jelas seberapa umum juice jacking terjadi, dengan sedikit laporan taktik pencurian malware tersebut secara publik.
Namun, para ahli telah memperingatkan bahwa akses penuh ke ponsel seseorang melalui juice jacking bisa berarti peretas memiliki akses ke data pribadi, termasuk informasi kartu kredit.
Data tersebut bisa dijual kepada pelaku kejahatan lainnya.
"Bersikap hati-hati saat menggunakan pengisian USB gratis agar tidak menguras akun bank Anda," peringatan dari situs web FCC.
Pelanggan dianjurkan untuk membawa kabel USB mereka sendiri dan menyambungkannya ke stopkontak atau ke pengisi daya portabel.
Kabel USB-C dan pengisi daya nirkabel juga diakui sebagai pilihan yang lebih aman.
Jika seseorang harus menggunakan port pengisian USB umum, para ahli telah mengatakan untuk waspada terhadap tanda-tanda bahwa ponsel seseorang dapat diintervensi, termasuk baterai ponsel yang cepat habis, ponsel yang mengalami overheat, dan pengaturan yang berubah.
Namun, secara keseluruhan, para ahli mendorong konsumen untuk memperlakukan ponsel mereka seperti kartu kredit dan mengambil langkah-langkah perlindungan yang sama. Demikian disiarkan The Guardian, Selasa (11/4).
Berita Terkait
Situs berbahaya muncul jelang peluncurangim "Hogwarts Legacy"
Jumat, 10 Februari 2023 14:25 Wib
Ribuan berkas berbahaya beredar di internet sepanjang 2021
Senin, 3 Januari 2022 15:17 Wib
Malware BloodyStealer incar akun game online
Minggu, 3 Oktober 2021 14:05 Wib
Lima tips hindari "ransomware"
Minggu, 5 September 2021 15:35 Wib
Antisipasi serangan "spyware" Pegasus, presiden Prancis ganti ponsel
Jumat, 23 Juli 2021 9:55 Wib
Cara lindungi data privasi di aplikasi TikTok
Senin, 27 Juli 2020 10:43 Wib
Malware BlackRock incar ratusan aplikasi Android
Senin, 20 Juli 2020 11:36 Wib
Gugatan WA terhadap NSO Group berlanjut ke persidangan
Sabtu, 18 Juli 2020 12:36 Wib