Jakarta (ANTARA) - Perusahaan keamanan siber Threat Fabric mendetekasi malware BlackRock dalam sebagian besar aplikasi Android.
Dikutip dari Phone Arena, Senin, BlackRock menargetkan aplikasi populer, mulai dari PayPal hingga Gmail, Yahoo Mail, Uber, Netflix, eBay, Amazon, Telegram, WhatsApp, Twitter, Snapchat, Skype, Instagram, Facebook, Youtube, Reddit, TikTok, Tumblr, Pinterest, Tinder, Grindr, dan bahkan Google Play Store sendiri.
Secara total, ada sekitar 337 aplikasi yang menjadi target malware BlackRock.
Baca juga: Emoji baru akan tiba di iOS dan Android
Karena jumlahnya yang begitu banyak, dan mungkin hampir semua orang menggunakannya, solusi untuk masalah ini jelas tidak dengan menghapus aplikasi-aplikasi tersebut.
Aplikasi-aplikasi itu sendiri tidak berbahaya. Dengan kata lain, pengguna tidak perlu khawatir jika mengunduh dari sumber resmi. Bahaya akan muncul ketika diminta untuk menginstal "pembaruan Google" dari sumber pihak ketiga.
Cara kerja BlackRock, menurut Threat Fabric, akan bersembunyi di dalam aplikasi yang membuatnya tidak terlihat oleh pengguna. Selanjutnya, malware Trojan tersebut akan meminta korban untuk mengakses Layanan Aksesibilitas, lalu menyamar sebagai pembaruan Google.
Baca juga: Pilih bahan sushi berkualitas lewat bantuan aplikasi android
Malware BlackRock akan dengan cepat menyebar ke seluruh sistem tanpa meninggalkan jejak. Hal itu karena Trojan akan mencegah kerja sebagian besar program antivirus, dan mulali bekerja untuk mencuri informasi finansial hingga nama pengguna dan kata sandi media sosial.
Tujuan utama BlackRock adalah mencuri data-data kredensial, bahkan dapat membajak pesan teks.
Pada dasarnya, BlackRock fokus pada hal mencuri informasi pribadi, dengan memanfaatkan aplikasi populer yang terhubung dengan institusi keuangan.
Baca juga: Dari WhatsApp bisa kirim uang dan bayar tagihan
Namun, menurut Threat Fabric, cara paling sederhana, paling aman dan paling mudah untuk tetap terlindung dari ancaman semacam ini adalah dengan tidak bergantung pada toko aplikasi pihak ketiga, serta menginstal solusi antiviras yang dapat diandalkan yang dapat mencurigai serangan siber sebelum terjadi.
Pengguna ponsel juga disarankan untuk secara berkala memeriksa izin aplikasi, serta memeriksa daftar pengeluaran kartu kredit untuk memastikan tidak ada transaksi yang tidak sah.
Berita Terkait
Karir Runny Rudiyanti, dari pekerja kantoran ke dunia akting
Selasa, 26 Maret 2024 15:15 Wib
Film "Para Betina Pengikut Iblis 2" ditayangkan 28 Maret
Selasa, 26 Maret 2024 8:02 Wib
Penyanyi Ruth Sahanaya debut main film "Glenn Fredly The Movie"
Senin, 25 Maret 2024 21:18 Wib
Gio Lelaki & Faizal Lubis merilis lagu kolaborasi "London Has Cried"
Jumat, 22 Maret 2024 1:11 Wib
Musisi Franki harapkan presiden terpilih benahi industri musik
Kamis, 21 Maret 2024 18:58 Wib
Anime Festival Asia siap digelar pada 3-5 Mei 2024
Kamis, 21 Maret 2024 11:52 Wib