H-10, Tol Trans Sumatera tanpa truk ODOL

id Lampung,Mudik,JTTS,Tol Lampung,Hutama Karya ,HK

H-10, Tol Trans Sumatera tanpa truk ODOL

Ilustrasi: Sejumlah kendaraan sedang mengantri di pintu tol Bakauheni Selatan. (ANTARA/HO)

Bandarlampung (ANTARA) - Pemudik yang melintas di ruas tol Trans Sumatera dipastikan tidak direpotkan dengan truk "ODOL" atau truk dengan over kapasitas karena dilarang pada saat mudik/balik lebaran.

Pihak Hutama Karya memastikan bahwa pada H-10 Lebaran 1444 Hijriah kendaraan berat yang memiliki tekanan ganda lebih dari 10 ton tidak boleh melalui Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

"Sebagaimana peraturan pemerintah, kami pastikan H-10 kendaraan berat atau besar ataupun ODOL tidak boleh lewat jalan nasional ataupun jalan tol, terkecuali kendaraan BBM, sembako dan pupuk, ini masih boleh melintas," kata kata Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro, di Lampung, Sabtu.

Ia mengatakan bahwa untuk saat ini, guna mengetahui kendaraan tersebut memiliki tekanan ganda di atas 10 ton atau tidak, Hutama Karya telah memasang alat timbangan untuk kendaraan bergerak di pintu masuk JTTS.

"Masalah odol ini memang ada kaitannya dengan jalan bergelombang dan rusak, kalau standar normal di JTTS, tekanan ganda itu 10 ton tetapi kenyataannya di lapangan banyak melebihi itu," kata dia.

Menurutnya, dengan memasang alat timbangan untuk kendaraan bergerak, pihaknya dapat mengetahui atau mendeteksi bahwa rata-rata 60 persen yang melintasi JTTS ruas Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) itu kendaraan logistik.

"Dari 60 persen kendaraan logistik yang melalui ruas Bakter, itu 70 persennya adalah kendaraan ODOL, atau memiliki tekanan ganda di atas 10 ton," kata dia.