Sumsel jadikan kriya tradisional salah satu seragam sekolah

id Seragam sekolah, sumsel, songket

Sumsel jadikan kriya tradisional salah satu seragam sekolah

Arsip Foto - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menngenakan tanjak (ikat kepala tradisional Palembang) sembari menadahkan tangan di depan selongsong senjata yang menjadi benda koleksi Museum Balaputra Dewa, Palembang, Sumatera Selatan (ANTARA/M Riezko Bima Elko P/22)

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) siap menjadikan kriya tradisional khas daerah setempat sebagai salah satu seragam sekolah wajib untuk setiap jenjang pendidikan.

Gubernur Sumsel Herman Deru di Palembang, Minggu, mengatakan ide menjadikan kriya tradisional khas sebagai seragam sekolah itu merupakan upaya Pemerintah Provinsi Sumsel untuk melestarikan warisan kebudayaan daerah.

“Idenya demikian, siapa lagi kalau bukan kita yang mengupayakan itu agar tidak punah di kemudian hari,” ujarnya.

Herman menyebutkan kriya tradisional seperti Songket Palembang merupakan salah satu yang siap untuk dijadikan seragam sekolah para peserta didik.

Kendati demikian, lanjutnya, untuk merealisasikan ide pelestarian tersebut pihaknya sedang membahas rancangan dasar aturannya.

Pembahasan itu dilakukan oleh Dinas Pendidikan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, DPRD Provinsi dan instansi terkait lain, sehingga kebijakan nantinya bisa lebih presisi.

“Tapi, yang pertama kami sedang merumuskan format pembiayaannya, apakah disediakan oleh negara melalui APBN/APBD atau mandiri, sebab kalau nanti menggunakan sumber dana mandiri akan ada pengadaan, sehingga perlu dirumuskan.

Pihaknya mengharapkan proses persiapan dapat segera dirampungkan, sehingga tahun depan sudah bisa direalisasikan.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sumsel jadikan kriya tradisional sebagai seragam sekolah