Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, membangun penahan tanah di sepanjang Sungai Enim untuk menjaga keselamatan warga setempat dari bahaya longsor.
Pj Bupati Muara Enim Kurniawan di Muara Enim, Selasa, mengatakan pembangunan penahan tanah itu dilakukan dari Jembatan Enim I sampai ke Jembatan Enim II dengan melibatkan BUMN pertambangan batu bara PT Bukit Asam.
"Program ini sebenarnya program lama tapi tak kunjung selesai, dan tahun ini kami coba melakukan percepatan,” kata dia.
Ia mengatakan sejauh ini sudah ada kesepakatan antara pemerintah kabupaten dengan PT Bukit Asam, sebagai salah satu BUMN yang beroperasi di wilayah tersebut, untuk mendanai proyek itu.
Pembangunan penahan tanah sepanjang 1.890 meter ini sudah memasuki tahapan Detail Engineering Design (DED).
Proses DED ini akan dikawal Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII, dengan penahan tanah tersebut akan menggunakan jenis konstruksi cor beton yang disertai struktur pondasi borepile.
Selain membangun koordinasi dengan BUMN tersebut, Pemkab Muara Enim juga menjalin komunikasi dengan lembaga terkait agar proses dapat berjalan lebih cepat.
Walau belum mendapatkan izin resmi, setidaknya pemkab mendapatkan rekomendasi dari lembaga terkait agar proyek ini tak tertunda lagi.
Untuk itu, dalam waktu dekat akan dilakukan survei lapangan hingga pemenuhan prosedur agar tak melanggar aturan hukum yang berlaku, seperti pengajuan izin Analisis Manajemen Dampak Lingkungan, izin penggunaan sungai.
"Yang penting lahan untuk dibangun penahan tanah itu clear and clean dan PTBA siap mengerjakannya. Minimal tahun ini sudah ada tiang pancangnya,” kata dia.
Muara Enim bangun penahan tanah di sepanjang Sungai Enim
Pj Bupati Muara Enim Kurniawan. (ANTARA/HO)
