Manajemen PLTU Banjarsari bantah terjadi kebakaran pembangkit

id PLTU ,PLTU Banjarsari,pembangkit,listrik,pln,hoaks

Manajemen PLTU Banjarsari bantah terjadi kebakaran pembangkit

PLTU Banjarsari di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. (ANTARA/HO)

Palembang (ANTARA) - Manajemen Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Banjarsari di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, membantah informasi beredar di media sosial yang menyebutkan terjadi kebakaran di pembangkitnya pada Senin (4/7) malam sehingga berujung dengan gangguan aliran listrik di Sumsel dan sekitarnya.

Executive Vice Presiden (EVP) PLTU Banjarsari Rahmat Qodriansyah di Palembang, Selasa, mengatakan pihaknya mendapati beredarnya informasi  hoaks atau berita bohong di media sosial terkait kondisi di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Banjarsari  sejak Senin malam hingga hari ini.

Narasinya, ia menyebutkan akibat insiden tersebut, menyebabkan putusnya pasokan  energi listrik ke sejumlah wilayah di Sumatera Selatan sehingga mengakibatkan aliran listrik di Palembang, Prabumulih, Sekayu dan beberapa daerah lain mengalami gangguan.

“Kami menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar alias hoaks. Sebab hingga saat ini PLTU Banjarsari beroperasi secara normal dan tidak ada insiden kebakaran seperti yang dinarasikan di sejumlah media sosial,” kata dia.

Ia menjelaskan pada Senin (4/7) sekitar pukul 18.31 WIB pembangkit unit 1 dan 2 PLTU Banjarsari sempat trip sehingga suplai energi yang dialirkan ke Gardu Induk PLN terhenti.

Hal ini disebabkan adanya gangguan pada PHT Lahat-Bukit Asam.

Namun, hal ini bukan hanya terjadi pada PLTU Banjarsari saja yang berkapasitas terpasang 2x135 MW, tapi juga pada pembangkit listrik yang lain yang ada di wilayah Kabupaten Lahat serta Kabupaten Muaraenim.

Setelah gangguan tersebut, PLTU Banjarsari langsung melakukan langkah sesuai standar operasional prosedur (SOP), dan berkoordinasi dengan PLN P3BS untuk persiapan normalisasi kembali ke sistem untuk kembali memasok daya listrik dari pembangkit, untuk disalurkan ke Gardu Induk PLN di Puntang Lahat.

“Setelah melakukan sejumlah persiapan, sekitar pukul 22.42 WIB PLTU Banjarsari sudah sinkron dan mensuplai energi listrik seperti semula untuk digunakan di wilayah Sumatera,” kata dia.

Ia mengharapkan informasi menyesatkan terkait terbakarnya PLTU Banjarsari itu tidak berlanjut.

“Kami mohon doanya agar kegiatan operasional PLTU Banjarsari berjalan lancar untuk memasok energi listrik,” kata Rahmat.