Jakarta (ANTARA) - PT PLN (Persero) melakukan segala upaya untuk meningkatkan proses transisi energi, salah satunya dengan mengeluarkan 13 gigawatt pembangkit listrik tenaga batu bara dari rencana usaha penyediaan tenaga listrik (RUPTL) dan membatalkan kontrak 1,3 gigawatt PLTU batu bara.
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan, upaya tersebut dilakukan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan menjadi pemimpin dalam mengurangi perubahan iklim.
"Sudah ada 13 gigawatt pembangkit listrik tenaga batu bara yang kita keluarkan dari fase perencanaan," ujar Darmawan ditemui usai pembukaan PLN Nusantara Power Connect 2023 di Jakarta, Senin.
"Kemudian juga tiga tahun lalu ada 1,3 gigawatt PLTU batu bara yang sudah berkontrak dengan PLN berhasil dibatalkan,' katanya.
Dari 13 gigawatt pembangkit listrik batu bara yang telah dikeluarkan dari rancangan penyediaan tenaga listrik, PLN telah mampu mengurangi emisi gas rumah kaca senilai 1,8 miliar ton CO2 selama 25 tahun.
Sementara penghentian kontrak 1,3 gigawatt PLTU batu bara, berhasil mengurangi emisi gas rumah kaca lebih dari 150 juta ton CO2 selama 25 tahun.
Berita Terkait
Investasi fiktif, KPK panggil eks Dirut Taspen Iqbal Latanro
Selasa, 2 April 2024 13:55 Wib
Bank BSB gandeng Penyuluh Pertanian menjadi agen Laku Pandai
Sabtu, 23 Maret 2024 13:32 Wib
Dirut BPJS Kesehatan : Tingkat kepuasan peserta naik
Kamis, 7 Maret 2024 5:05 Wib
Dirut: PTBA bertransformasi jadi perusahaan energi kelas dunia
Rabu, 6 Maret 2024 7:00 Wib
Dirut: Bulog SIAGA bagian dari SPHP guna menstabilkan harga beras
Senin, 4 Maret 2024 15:10 Wib
Dirut Pusri Daconi Khotob raih doktor Ilmu Manajemen Universitas Brawijaya
Jumat, 23 Februari 2024 8:34 Wib
Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan didakwa rugikan negara Rp1,77 triliun
Senin, 12 Februari 2024 16:14 Wib
Dirut Pusri tinjau langsung stok pupuk di Pemalang Jateng
Kamis, 18 Januari 2024 19:53 Wib