BI: Waspadai resiko terkait potensi lonjakan harga pangan

id BI Riau,lonjakan harga pangan,risiko harga pangan

BI: Waspadai resiko terkait potensi lonjakan harga pangan

BI Provinsi Riau.(Foto:Antara).

Pekanbaru (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau meminta masyarakat mewaspadai 3 resiko yang diyakini akan berpotensi terjadi lonjakan harga kelompok pangan, seiring naiknya inflasi di daerah.

"Ketiga resiko yang perlu mendapat perhatian khusus itu adalah masih tingginya ketergantungan Riau terhadap pasokan komoditas pangan dari daerah lain dan kedua, adanya ancaman La nina yang berpotensi menyebabkan curah hujan tinggi di daerah sentra produsen," kata Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Riau M. Cahyaningtyas dalam keterangannya di Pekanbaru, Kamis.

Menurut dia, resiko ketiga yang harus diwaspadai adalah berbagai komoditas yang terdampak penyesuaian cukai rokok, pengenaan cukai plastik, dan pengenaan cukai minuman berperisa, bersamaan dengan itu juga patut diwaspadai potensi kenaikan harga

Ia menyebutkan, ke depan potensi kenaikan harga masih akan terjadi seiring dengan meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat.

"Aktivitas ekonomi masyarakat sudah mulai menggeliat setelah PPKM level 4 di Pekanbaru dan sekitarnya sudah mulai turun leve seiiring melandainya kasus positif COVID-19 di Riau," katanya.

Karena itu, Cahyaningtyas mengatakan, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Riau perlu meningkatkan koordinasi dan mengantisipasi gejolak harga yang berpotensi meningkat pada akhir tahun 2021.

"Dengan sinergi yang kuat, inflasi pada tahun 2021 diharapkan akan berada dalam kisaran sasaran inflasi nasional yang sebesar 3,0 persen ± 1 persen," katanya.