Tokyo (ANTARA) - Dolar AS tak bergairah di dekat level terendah satu bulan terhadap sejumlah mata uang utama lainnya di perdagangan Asia pada Senin pagi, karena investor mendorong kembali ekspektasi tentang kapan Federal Reserve akan mulai mengurangi stimulus besar-besarannya.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang rivalnya, naik tipis 0,05 persen menjadi 92,155, setelah merosot ke 91,941 untuk pertama kalinya sejak 4 Agustus pada Jumat (3/9/2021), ketika laporan ketenagakerjaan AS yang diawasi ketat keluar jauh lebih lemah dari yang diharapkan.
Euro datar di 1,18775 dolar setelah menyamai level tertinggi sejak 29 Juni di 1,1909 dolar pada akhir pekan lalu. Mata uang tunggal telah didukung oleh ekspektasi Bank Sentral Eropa (ECB), yang akan bertemu Kamis (9/9/2021), hampir mengurangi program stimulusnya sendiri.
Greenback naik tipis 0,1 persen menjadi 109,79 yen, masih maju-mundur di tengah kisaran perdagangannya dalam dua bulan terakhir.
Data penggajian (payrolls) nonpertaniab AS meningkat hanya 235.000 pada Agustus, dibandingkan dengan rata-rata perkiraan 728.000 oleh para ekonom dalam jajak pendapat Reuters, karena kebangkitan infeksi COVID-19 membebani permintaan di restoran dan hotel, dan menunda perekrutan.
The Fed telah menjadikan pemulihan pasar tenaga kerja sebagai syarat untuk mengurangi pembelian aset era pandemi.
Commonwealth Bank of Australia mendorong kembali ekspektasi untuk memulai pengurangan stimulus ke Desember dari Oktober menyusul laporan pekerjaan yang lebih lemah dari perkiraan.
"Situasi COVID di AS yang memburuk akan membebani dolar ketika situasi di tempat lain, di ekonomi utama, lebih baik," tulis ahli strategi CBA dalam sebuah catatan klien.
Dolar Australia melemah 0,17 persen menjadi 0,7435 dolar AS, tetapi tetap mendekati level tertinggi sejak 15 Juli di 0,74775 dolar AS, yang disentuh di sesi sebelumnya. Bank sentral Australia, Reserve Bank of Australia, akan memutuskan kebijakan pada Selasa (7/9/2021).
National Australia Bank memperkirakan bank sentral akan mengurangi pembelian aset lagi pada pertemuan tersebut, "meskipun pandangan tapering di tengah penguncian yang berlarut-larut berarti kemungkinan akan menjadi keputusan yang ketat," tulis analis NAB Tapas Strickland dalam sebuah laporan.
Kiwi Selandia Baru tergelincir 0,07 persen menjadi 0,71445 dolar AS , setelah naik setinggi 0,7170 dolar AS pada Jumat (3/9/2021) untuk pertama kalinya sejak 11 Juni.
Setelah reli dua minggu yang kuat, baik Aussie dan kiwi "tampaknya telah benar-benar keluar dari kisaran baru-baru ini," kata Strickland.
Di pasar mata uang kripto, Bitcoin hampir datar di 51.785,60 dolar AS, setelah sebelumnya menyentuh 51.920 dolar AS, level yang tidak terlihat sejak 12 Mei.
Ether saingan yang lebih kecil dari Bitcoin diperdagangkan sedikit berubah pada 3.942,77 dolar AS setelah melampaui 4.000 dolar AS minggu lalu untuk pertama kalinya sejak pertengahan Mei.
Berita Terkait
Kurs rupiah alami tekanan pasca pengumuman rapat The Fed
Rabu, 8 Mei 2024 12:00 Wib
Analis perkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bergerak datar
Selasa, 7 Mei 2024 9:41 Wib
Rupiah menguat seiring data NFP AS lebih rendah dari perkiraan
Senin, 6 Mei 2024 9:45 Wib
Rupiah menguat, pasar masih cerna pernyataan Gubernur The Fed
Kamis, 2 Mei 2024 11:40 Wib
Rupiah melemah karena dolar AS rebound
Jumat, 22 Maret 2024 9:50 Wib
Harga emas turun karena penguatan indeks dolar AS
Rabu, 13 Maret 2024 8:10 Wib
Rupiah naik dipengaruhi peluang pemangkasan dolar AS
Kamis, 7 Maret 2024 10:18 Wib
Harga emas naik
Sabtu, 24 Februari 2024 9:43 Wib