Pembangunan stadion di Kabupaten Ogan Ilir ditargetkan rampung akhir 2021

id stadion ogan ilir,porprov sumsel,Herman deru, csr

Pembangunan stadion di Kabupaten Ogan Ilir ditargetkan rampung akhir 2021

Gubernur Sumsel Herman Deru meninjau perkembangan pembangunan stadion di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Sabtu (28/8/2021). (ANTARA/HO-Pemprov Sumsel)

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) menargetkan pembangunan stadion olahraga di Kabupaten Ogan Ilir dapat dirampungkan pada akhir 2021, kata Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru di Inderalaya, Sabtu.

Menurut dia, perkembangan pembangunan stadion olahraga berstandar FIFA di kawasan Komplek Terpadu KPT Tanjung Senai, Indralaya ini terus dipantau dan diawasi oleh tim dari Pemprov Sumsel.

“Stadion ini menjadi satu dari 10 yang kami bangun tahun ini yang melibatkan konsultan karena infrastrukturnya berstandar internasional,” kata Herman Deru saat meninjau pembangunannya.

Pemprov Sumsel menggencarkan pembangunan infrastruktur olahraga ini tak lain untuk menggeliatkan semangat mencetak olahragawan terbaik, terutama di cabang olahraga sepak bola.

Dengan banyaknya infrastruktur diharapkan untuk kedepannya akan muncul pesepakbola putra daerah yang mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional meski saat ini masih dihantam pandemi.

Meski pandemi COVID-19 belum usai, Pemprov Sumsel tetap menargetkan stadion di Ogan Ilir ini dapat tuntas pembangunannya pada akhir 2021.

Tidak hanya itu. Pembangunan sarana olahraga di sejumlah kabupaten/kota, diharapkan juga tuntas agar bisa secepatnya digunakan yang salah satunya Pekan Olahraga Provinsi 2021 di OKU Raya, 21-28 November mendatang.

Sebelumnya, PT BA sebagai BUMN yang beroperasi di Sumsel telah mengalokasikan dana CSR sekitar Rp128 miliar, yang dikumpulkan selama empat tahun.

Semula dana tersebut diproyeksikan untuk pembangunan Convention Hall di Palembang, namun lantaran berbagai pertimbangan maka rencana tersebut dibatalkan.

Selanjutnya Pemprov Sumsel mengusulkan dana CSR itu dialihkan untuk pembangunan infrastruktur, seperti pembangunan sejumlah stadion di kabupaten/kota, perbaikan jalan, penambahan sarana prasarana rumah sakit, pembelian kendaraan pemadam kebakaran hingga perbaikan arena di Jakabaring Sport City.