Baturaja (ANTARA) - Angka kematian pasien akibat COVID-19 di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan per 17 Juli 2021 bertambah dua orang, sehingga total saat ini mencapai 49 orang, kata
Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 setempat Amzar Kristopa.
"Penambahan kasus tersebut yaitu pasien HA (58) meninggal di Rumah Sakit Darurat Hotel Baturaja pada Jumat (17/7) sekitar pukul 08.00 WIB dan AZ (81) di RSUD Ibnu Sutowo Baturaja pukul 23.00 WIB," Kata Amzar di Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Rabu.
Menurut dia, kasus-kasus meninggal dunia di Kabupaten OKU tersebut mayoritas memiliki penyakit bawaan yang membuat imunitas tubuh pasien tidak dapat melawan COVID-19 meskipun sudah ditangani secara maksimal.
Sejauh ini terdapat beberapa penyakit bawaan ditemukan pada pasien yang meninggal seperti Jantung, diabetes melitus, hipertensi, asma, stroke dan gagal gal.
Oleh karena itu ia meminta masyarakat yang memiliki penyakit bawaan lebih waspada saat beraktivitas, terutama kalangan lanjut usia agar menjaga kontak dengan kalangan usia produktif yang mobilisasinya lebih tinggi.
"Yang pastinya protokol kesehatan 5 M harus dipatuhi agar penyebaran virus corona dapat dikendalikan," katanya.
Berdasarkan data per 17 Juli 2021 jumlah kasus warga Kabupaten OKU yang terkonfirmasi positif COVID-19 berjumlah 490 orang, 389 sembuh, 49 meninggal dunia dan 52 pasien masih menjalani perawatan di beberapa rumah sakit di wilayah itu.
Berita Terkait
Polda Sumsel tetapkan Aiptu FN jadi tersangka kasus "debt collector"
Jumat, 26 April 2024 16:06 Wib
PWRI Jabar akui otak kasus investasi bodong Ketua Harian PWRI Sukabumi
Jumat, 26 April 2024 10:45 Wib
Polisi buru 10 oknum debt collector viral kasus penembakan
Kamis, 25 April 2024 16:17 Wib
Kejati tetapkan satu tersangka lagi kasus korupsi Dana Pensiun PTBA
Kamis, 25 April 2024 14:59 Wib
Kejari Palembang tetapkan tersangka kasus korupsi bahan pakaian batik
Rabu, 24 April 2024 22:25 Wib
Polda Sumsel periksa oknum debt collector viral kasus penembakan
Rabu, 24 April 2024 15:40 Wib
Kasus konten kreator nistakan agama kembali terjadi
Selasa, 23 April 2024 19:43 Wib
Pengadilan Agama Palembang sebut pengajuan cerai meningkat setelah lebaran
Selasa, 23 April 2024 15:12 Wib