Palembang (ANTARA) - Aparat Kepolisian Daerah Sumatera Selatan memeriksa oknum debt collector (DC) atau penagih hutang yang viral pada kasus penembakan oleh Aiptu FN.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Sunarto saat dikonfirmasi, Rabu, menyebutkan bahwa aparat telah melakukan sebanyak dua kali panggilan saksi, namun oknum DC tidak hadir dengan alasan yang tidak jelas.
"Sehingga tadi malam kami lakukan penjemputan di rumahnya masing-masing," katanya.
Sebelumnya, kasus penembakan oleh Aiptu FN yang terjadi pada Sabtu 23 Maret 2024 itu, sempat menghebohkan publik.
Berita Terkait
15 kabupaten/kota di Sumsel meraih penghargaan peduli HAM
Rabu, 18 Desember 2024 23:01 Wib
Pemprov Sumsel kurangi tarif PBBKB sebesar 5 persen
Rabu, 18 Desember 2024 8:23 Wib
Divpas Kemenkumham Sumsel monev program ketahanan pangan lapas
Rabu, 18 Desember 2024 1:23 Wib
53 pejabat Pemkab Banyuasin disumpah jabatan fungsional tertentu
Selasa, 17 Desember 2024 22:08 Wib
Pj Bupati Muba rapat bersama tim BPK Perwakilan Sumsel
Selasa, 17 Desember 2024 22:00 Wib
APJI OKI gelar uji coba makan siang bergizi
Selasa, 17 Desember 2024 21:47 Wib
Pemkab Muara Enim raih predikat A kualitas tertinggi penyelenggaraan pelayanan publik 2024
Selasa, 17 Desember 2024 21:30 Wib
SKK Migas-Medco E&P dorong kemandirian masyarakat Muba melalui program PPM
Selasa, 17 Desember 2024 20:53 Wib