Lima positif COVID-19, Ratusan pegawai Pemkot Palembang tes usap antigen

id pegawai pemkot palembang,lima pegawai pemkot covid-19,info covid-19 palembang,COVID-19,terpapar COVID-19

Lima positif COVID-19, Ratusan pegawai Pemkot Palembang tes usap antigen

Dokumen - Petugas medis melakukan tes usap antigen kepada pegawai di lingkungan Pemkab Kediri, Jawa Timur, Senin (17/5/2021). Tes usap antigen di hari pertama masuk kerja usai libur Idul Fitri 1442 H tersebut guna menangkal penyebaran COVID-19 di lingkungan perkantoran pemerintah daerah setempat. (ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/foc.)

Saat ini lima orang pegawai tersebut sedang isolasi. Namun karena hasil PCR baru keluar Kamis (15/7) sehingga mengejutkan banyak orang karena yang bersangkutan sempat masuk kerja
Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan, melakukan pengambilan sampel tes usap antigen terhadap para pegawai di lingkungan Sekretariat Daerah dan organisasi perangkat daerah (OPD) setelah lima orang pegawai pemerintahan setempat terkonfirmasi positif COVID-19.

Kasi Surveillans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Palembang Sri Darlina di Palembang, Sabtu,  mengungkapkan lima orang pegawai tersebut terkonfirmasi positif COVID-19 setelah melalui hasil tes polymerase chain reaction (PCR) di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Palembang, pekan lalu.

"Saat ini lima orang pegawai tersebut sedang isolasi. Namun karena hasil PCR baru keluar Kamis (15/7) sehingga mengejutkan banyak orang karena yang bersangkutan sempat masuk kerja,” kata dia.

Untuk menanggulangi penyebaran virus sehingga tidak menjadi klaster perkantoran, apalagi diketahui pegawai yang positif COVID-19 tersebut merupakan pasien tanpa gejala. Pengambilan tes usap antigen masih harus diefektifkan hingga beberapa hari ke depan.

Pengambilan tes usap antigen tersebut dilakukan terhadap para pegawai di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Dinas Komunikasi dan Informasi,  Dinas Sosial, Dinas Pariwisata, Badan Kepegawaian Daerah, Badan Pendapatan Daerah, Inpektorat, Dinas Koperasi, Bagian Protokoler Sekretariat Daerah.

Baca juga: BBLK Palembang periksa 3.000 sampel PCR per hari akibat lonjakan COVID-19
Terdapat lebih dari 160 orang yang diperiksa, 38 orang hasil tes usap antigen-nya reaktif. Mereka diimbau untuk melakukan isolasi mandiri sembari hasil tersebut dilakukan pemeriksaan tes PCR di laboratorium.

"Untung rata-rata hasil PCR mereka negatif kalau tidak sistem pemerintahan bakal kolaps akibat banyak pegawai di rawat,"cetusnya.

Melihat kondisi yang terjadi saat ini masa pengetatan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di  Kota Palembang diperkirakan masih akan diperpanjang, sebab dengan adanya pembatasan untuk merumahkan 75 persen pegawai perkantoran akan meminimalisir penyebaran melalui kontak langsung.

Baca juga: Pengetatan PPKM efektif tekan sebaran COVID-19 di Kota Palembang
Sementara Sekretaris Daerah Kota Palembang Ratu Dewa mengatakan kondisi tersebut tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap kinerja pelayanan publik di masing-masing instansi kedinasan.

Sebab selama masa pengetatan PPKM, aktivitas perkantoran hanya diisi 25 persen pegawai sedangkan 75 persen melakukan pekerjaan dari rumah, sehingga tidak sulit untuk menanggulangi penyebaran kasus di pemerintahan.

Meskipun demikian ia mengimbau setiap pegawai untuk tetap menjaga kesehatan, menerapkan protokol kesehatan dan kebersihan lingkungan. Sekalipun bila ditemukan gejala konfirmasi segera melakukan pengecekan di pusat pelayanan kesehatan sebab biar bagaimanapun pelayanan publik harus tetap berjalan.

"Tentu kami tidak ingin akan semakin banyak pegawai yang positif COVID-19 sehingga roda pemerintahan menjadi terhambat," tandasnya
Baca juga: Palembang batasi jam operasional mal, restoran dan perkantoran hingga pukul 17:00 WIB