Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan berupaya memenuhi kebutuhan benih tanaman pangan petani di 17 kabupaten dan kota secara mandiri.
"Selama ini kebutuhan benih petani sebagian besar tergantung dari berbagai provinsi lain, hanya 20 persen kebutuhan benih dipenuhi dari lokal," kata Gubernur Sumsel, Herman Deru di Palembang, Rabu.
Dia menjelaskan, untuk tanam satu tahun yang membutuhkan benih padi sekitar 25 ribu ton baru bisa terpenuhi dari Sumsel sekitar 20 persen atau 5.000 ton.
Untuk mewujudkan petani Sumsel mandiri benih, pada Juli 2021 ini diluncurkan program berbagi benih.
Program berbagi benih tersebut melibatkan seluruh pemerintah kabupaten dan kota, peneliti serta penangkar benih yang ada di provinsi ini mengembangkan pembenihan berkualitas baik yang sesuai dengan kondisi alam setempat.
Melalui program tersebut diharapkan secara bertahap kebutuhan benih petani bisa terpenuhi dan ditargetkan pada 2024 bisa terpenuhi secara mandiri, katanya.
Menurut dia, pihaknya berkomitmen terus bersama dengan kabupaten/kota melakukan berbagai terobosan untuk memajukan sektor pertanian.
Selain mengupayakan mandiri benih, dilakukan juga peningkatan kompetensi petugas Pengawas Benih Tanaman (PBT), Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT), dan petugas Peningkatan Ekonomi Pertanian-Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (PPEP-POPT), serta kompetensi penangkar benih tanaman pangan.
Melalui upaya tersebut diharapkan produksi tanaman pangan petani provinsi ini maksimal dan berkualitas, sehingga tidak hanya memantapkan Sumsel sebagai lumbung pangan nasional, tetapi juga produknya dapat dipasarkan secara nasional bahkan lebih luas pasar ekspor yang lebih menguntungkan.
“Kami berkomitmen agar petani di Sumsel bisa maju dan sejahtera memanfaatkan potensi daerah yang tersedia cukup besar dengan kemampuan sendiri,” ujar Gubernur Herman Deru.
Sumsel berupaya mandiri penuhi kebutuhan benih tanaman pangan
Gubernur Sumsel, Herman Deru (ANTARA/Yudi Abdullah)
