Dinas Pendidikan OKU tinjau kesiapan sekolah jelang normal baru

Baturaja (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, Teddy Meilwansyah meninjau kesiapan belajar mengajar tahun ajaran baru di sejumlah sekolah di wilayah setempat menjelang pelaksanaan normal baru.
 

"Kami meninjau langsung kesiapan sekolah untuk memastikan tidak ada kendala apabila kegiatan belajar mengajar (KBM) dibuka di era normal baru nanti," kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Ogan Komering Ulu, Teddy Meilwansyah di Baturaja, Sabtu.
 

Pihaknya belum dapat memastikan jadwal tahun ajaran baru sekolah di wilayah itu akan mulai dibuka karena masih harus melihat situasi dan kondisi perkembangan kasus COVID-19 di wilayah setempat.
 

"Tahun ajaran baru dimulai pada 13 juli 2020. namun bukan berarti sekolah dibuka karena masih ada syarat yang harus dipenuhi untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar meskipun OKU saat ini berstatus zona hijau," tegasnya.
 

Meskipun Kabupaten OKU sudah zona hijau, kata dia, masih banyak syarat yang harus dipenuhi untuk memulai kegiatan belajar mengajar di sekolah seperti mendapat izin dari pemerintah, gugus tugas COVID-19 dan saran dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Ogan Komering Ulu.
 

"Oleh sebab itu, sebelum hal tersebut diterapkan, pihak sekolah akan menggelar rapat dengan komite sekolah untuk membahas persiapan tatap muka," tegasnya.
 

Selain itu, lanjut dia, untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar di tengah pandemi COVID-19 pihak sekolah juga wajib menyediakan wastafel atau tempat cuci tangan dan hand sanitazer station di gerbang sekolah dan di depan kelas guna mengantisipasi penyebaran virus corona.
 

"Para siswa dan guru juga wajib memakai masker dan pemeriksaan suhu tubuh. Bahkan, bila memungkinkan akan disiapkan face shield untuk pelajar serta tempat duduk siswa diatur lebih berjarak," jelasnya.
 

Disdik juga, lanjut dia, masih akan membahas apakah siswa akan masuk ganjil genap atau shift sebelum memulai kegiatan belajar mengajar di sekolah di tengah pandemi COVID-19.
 

"Ini semua demi kesehatan para pelajar agar terhindar dari penyebaran virus corona," ujarnya.