Jakarta (ANTARA) - Los Angeles Lakers meminta pemotongan gaji sebesar 20 persen terhadap para eksekutif senior klub itu demi melindungi karyawan tingkat bawah agar tidak kehilangan pekerjaan mereka selama pandemi virus corona.
Menurut beberapa laporan sebagaimana dilansir Reuters pada Rabu, pemilik Lakers telah mendapat masukan dari penasihat keuangan dan selanjutnya meminta jajaran manajemen klub agar secara sukarela menerima pemotongan pembayaran gaji tersebut.
Langkah ini sejalan dengan laporan ESPN bahwa gaji para pemain bisa terpangkas hingga 25 persen jika sisa musim ini dibatalkan karena wabah COVID-19. Liga NBA terhenti pada 11 Maret silam setelah center Utah Jazz Rudy Gobert dinyatakan positif virus.
Awal tahun ini, Forbes memperkirakan Lakers bernilai 4,4 miliar dolar AS, kedua setelah New York Knicks yang bernilai 4,6 miliar dolar AS.
Berita Terkait
Dinkes Palembang catat 12 kasus aktif COVID-19 pekan pertama 2024
Senin, 8 Januari 2024 12:24 Wib
Dinkes Palembang cegah penyebaran COVID-19 jelang Natal-Tahun Baru
Senin, 11 Desember 2023 12:30 Wib
Virus corona Arcturus muncul di Rusia
Rabu, 19 April 2023 13:09 Wib
Sumsel mendapat alokasi 26.682 dosis vaksin COVID-19 penguat kedua
Senin, 30 Januari 2023 20:16 Wib
Booster kedua untuk masyarakat umum
Kamis, 26 Januari 2023 17:36 Wib
342.587 warga Palembang sudah vaksinasi COVID-19 dosis ketiga
Jumat, 23 Desember 2022 22:09 Wib
Satgas: Pasien COVID-19 di Babel bertambah 15 jadi 86 orang
Kamis, 15 Desember 2022 11:52 Wib
Penerima vaksin COVID-19 penguat di Kabupaten OKU 52.699 jiwa
Senin, 5 Desember 2022 23:34 Wib