Ogan Komering Ulu, Sumsel (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, mencatat jumlah penerima vaksin COVID-19 penguat di daerah itu per 4 Desember 2022 sebanyak 52.699 jiwa.
"Ada sebanyak 52.699 warga di Kabupaten OKU yang sudah divaksin penguat dengan persentase 22,6 persen dari 310.983 target sasaran," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan OKU, Andi Prapto di Baturaja, Senin.
Andi mengakui capaian tersebut tergolong rendah yang disebabkan rendahnya kesadaran masyarakat di daerahnya untuk divaksin penguat guna menangkal penyebaran COVID-19.
Sebagian besar masyarakat masih banyak yang beranggapan divaksin hingga dosis kedua atau primer saja sudah cukup untuk membentuk kekebalan tubuh dari penyebaran virus tersebut.
"Padahal dosis primer saja tidak cukup masih diperlukan vaksin lanjutan booster agar terhindar dari COVID-19," katanya.
Untuk itu, Andi mengakui saat ini pihaknya menggencarkan sosialisasi tentang pentingnya divaksin penguat agar masyarakat teredukasi dan mau datang ke tempat pelayanan vaksinasi terdekat untuk disuntik vaksin dosis ketiga.
Dinas Kesehatan OKU juga melakukan upaya jemput bola hingga ke desa-desa agar masyarakat yang berada di pelosok desa lebih mudah mendapat vaksin COVID-19.
Dalam upaya jemput bola, pihaknya mengerahkan tim kesehatan yang ada di seluruh puskesmas di setiap kecamatan untuk terjun ke lapangan guna mendata warga sekaligus memberikan suntikan vaksin penguat.
"Kendala lainnya kami juga sempat terkendala stok vaksin di beberapa puskesmas di wilayah itu yang terbatas. Persediaan vaksin terakhir ada sekitar 1.000 dosis lagi," kata dia.
Dinas Kesehatan OKU telah mengambil langkah cepat dengan mengajukan permintaan penambahan dosis vaksin ke Kemenkes RI melalui Dinkes Provinsi Sumsel untuk segera didistribusikan dalam waktu dekat ini.
"Hal tersebut dilakukan mengingat sebentar lagi memasuki libur akhir tahun sehingga diprediksi peminat vaksin penguat akan banyak," ujarnya.
Hal tersebut sejalan dengan adanya persyaratan dari pemerintah untuk berpergian ke luar kota yang mewajibkan masyarakat minimal sudah mendapat vaksin penguat dosis ketiga.
"Dengan adanya penambahan dosis vaksin minimal ditargetkan ada penambahan menjadi 50 persen jumlah penerima vaksin penguat di OKU hingga akhir tahun nanti," tegasnya.