Disdik Ogan Komering Ulu gelar kegiatan sehari belajar di luar kelas

id pendidikan,oku,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari ini, palembang hari ini

Disdik Ogan Komering Ulu gelar kegiatan sehari belajar di  luar kelas

Arsip- Siswa SD belajar di halaman sekolah. ANTARA FOTO/Maulana Surya/ama.

Baturaja (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan akan menggelar kegiatan sehari belajar di luar kelas bagi seluruh siswa sekolah di wilayah itu.

"Rencananya, sehari belajar di luar kelas ini akan dipusatkan di gedung serba guna Dinas Pendidikan (Disdik) OKU," kata Kepala Disdik Ogan Komering Ulu (OKU), Teddy Meilwansyah didampingi Sekretarisnya Alfarizi di Baturaja, Kamis.

Dia menjelaskan, kegiatan sehari belajar di luar kelas ini akan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten OKU pada 7 November 2019 dalam rangka memperingati Hari Anak Internasional.

Dalam kegiatan tersebut pihaknya bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten OKU guna mengkampanyekan gerakan sehari belajar di luar kelas yang dilakukan secara global di seluruh Indonesia.

"Sehari belajar di luar kelas ini diikuti semua satuan pendidikan untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar bukan di sekolah selama tiga jam," jelasnya.

Saat kegiatan nanti, kata dia, selain belajar beberapa mata pelajaran sekolah, para siswa juga akan didampingi oleh wali murid dan diperbolehkan membawa bekal dari rumah.

"Belajar di luar kelas ini akan melibatkan wali murid sehingga silaturahmi antara orang tua, siswa dan guru semakin meningkat," harapnya.

Sementara itu, Kabid Perlindungan dan Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak Dinas PPPA Kabupaten OKU, Joni Apriadi secara terpisah menuturkan kegiatan yang akan dilaksanakannya bersama Dinas Pendidikan setempat tersebut mengangkat tema Mewujudkan Sekolah Ramah Anak melalui sehari belajar di luar kelas.

Kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk mendorong anak peserta didik agar menerapkan dan berperilaku yang memenuhi beberapa unsur meliputi pembentukan karakter positif, iman serta ketakwaan, perilaku hidup bersih dan sehat.

Kemudian, adaptasi perubahan iklim, permainan tradisional, cintah tanah air, gerakan literasi, pengurangan resiko bencana dan mendorong satuan pendidikan menjadi sekolah ramah anak.

"Jadi selain untuk meningkatkan pengetahuan dan tumbuh kembang anak, kegiatan ini juga guna mendukung budaya cinta tanah air serta kreativitas dalam upaya penguatan pendidikan karakter," ujarnya.