Pangkalpinang (ANTARA) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyoroti penambangan bijih timah ilegal di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang merugikan negara dan merusak lingkungan di daerah itu.
"Kita harus hati-hati untuk melakukan penindakan, karena dibutuhkan dua alat bukti yang cukup menindak tambang ilegal tersebut," kata Pimpinan KPK Saut Situmorang saat menghadiri penandatangan kerja sama antara pemerintah daerah dengan Kanwil Pajak dan Kanwil BPN dan Kantor Pertanahan se-Babel di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan salah satu tujuan KPK ke Bangka Belitung untuk menindaklanjuti masukan-masukan dari masyarakat.
"Saat ini apa yang tidak ditulis masyarakat di media sosial, artinya KPK sudah menangkap sinyal-sinyal adanya aktivitas penambangan yang merugikan negara dan pemerintah daerah," katanya.
Ia mengingatkan jangan lupa kewenangan KPK tersebut adalah penyelenggara negara, tetapi apabila tidak ada penyelenggara negara dan swasta yang mengambil-ambil saja, maka KPK siap membantu pemerintah daerah.
"Ada beberapa daerah dikuasai kelompok-kelompok tertentu dan mereka bukan penyelenggara negara, tetapi dibelakangnya biasanya ada penyelenggara negara," ujarnya.
Menurut dia keterlibatan penyelenggara negara ini, nantinya KPK akan turun melihat sejauh mana aparatur tersebut terlibat dalam penambangan ilegal tersebut.
"Kedatangan kita harus ada tindak lanjut, apakah itu penindakan lalu pencegahan atau pencegahan kemudian penindakan," ujarnya.
Oleh karena itu, kita lihat saja tim yang ada di sini yang secara permanen selalu mengawasi dari hari ke hari.
"Sekarang ini KPK datang ke setiap daerah dengan delapan prioritas utama, diantaranya mengintervensi dana desa, ASN dan lainnya, jadi tidak hanya mengintervensi sumber daya alam saja,"katanya.
Berita Terkait
Tiga koordinator tambang liar Kolongbuntu Bangka ditetapkan jadi tersangka
Sabtu, 20 April 2024 13:26 Wib
Harga emas Antam merangkak naik jadi Rp1,321 juta per gram
Selasa, 16 April 2024 9:37 Wib
Bukit Asam manfaatkan bekas tambang jadi pusat persemaian dan wisata
Senin, 1 April 2024 13:25 Wib
Kemendag sebut kenaikan harga tambang dipengaruhi permintaan pasar dunia
Senin, 1 April 2024 11:05 Wib
Jejak teknologi Belanda di tambang Ombilin
Minggu, 17 Maret 2024 11:15 Wib
Puluhan pekerja diselamatkan dari tambang emas ambruk
Kamis, 14 Maret 2024 10:55 Wib
Bukit Asam cetak laba bersih Rp6,1 triliun selama 2023
Jumat, 8 Maret 2024 14:56 Wib
Pergeseran tanah di Bogor sampai tutupi aliran sungai Cihanjawar
Senin, 4 Maret 2024 0:30 Wib