Medan (ANTARA) - Kapolsek Medan Kota Kompol Revi Nurvelani mengatakan pihaknya masih terus mendalami sembari mencari keterangan dari para saksi terkait motif yang membuat Apriyanto (19) mahasiswa di Universitas Muslim Nusantara (UMN) Medan nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
"Saat ini kami masih mendalami kasus ini. Untuk mencari tahu penyebab korban nekat gantung diri. Termasuk mencari siapa pacar korban," terang Kapolsek Medan Kota Kompol Revi Nurvelani, Sabtu.
Berdasarkan keterangan sementara, kata polisi, remaja yang tinggal di Jalan Jati 1 Nomor 9, Teladan Barat, Medan Kota, ditemukan tewas tergantung di kamar kosnya pada Jumat (26/4) malam.
Kejadian ini terjadi sekitar pukul 19.24 WIB. Saat itu teman korban yang diketahui bernama Adi Saputra (36) hendak menemui korban.
Ia memanggil Apriyanto dengan mengetuk-ngetuk pintu kamar korban. Namun, tidak ada jawaban yang terdengar dari dalam kamar korban.
Curiga karena tidak ada jawaban dari temannya itu, Adi lantas mengintip dari balik jendela kamar korban. Betapa terkejutnya Adi saat melihat korban sudah dalam kondisi tergantung.
Sontak Adi berteriak minta tolong. Sesaat kemudian warga yang mendengar teriakan Adi langsung datang menghampiri.
Warga sekitar rumah korban lalu mendobrak pintu kamar, dan melihat korban sudah tergantung menggunakan tali pinggang dengan kondisi mulut terbuka dan mengeluarkan cairan dari hidungnya.
Ita, pemilik rumah kos-kosan mengaku tidak menyangka dengan aksi nekad korban, karena korban dikenal dengan sosok yang sopan dan mudah bergaul.
"Baik kali orangnya loh, ramah sama tetangga-tetangga disini," ujar Ita kepada Antara, Sabtu.
Lebih lanjut kata Ita, korban yang merupakan mahasiswa UMN ini, bekerja sebagai pengemudi ojek daring.
"Kerjanya nge-grab, katanya untuk biaya kuliah, ini semester 4 lah dia di UMN," lanjutnya.
Lanjut Ita, sebelum korban melakukan aksi nekadnya itu, korban sempat menghubungi pacarnya.
"Sempat video call-an dia sama ceweknya, namanya si Irma. Pas video call itulah dia gantung diri, terus tiba-tiba hp-nya jatuh ke lantai," ujarnya.
Berita Terkait
Saat imami shalat subuh, seorang Dewan Hakim MTQ Sulsel wafat
Minggu, 5 Mei 2024 12:32 Wib
KemenPPPA lakukan pendampingan kepada anak korban mutilasi di Ciamis
Minggu, 5 Mei 2024 14:00 Wib
Bandara Samrat kembali diterbangi
Minggu, 5 Mei 2024 11:22 Wib
Pemancing ikan hilang di NTT setelah diterkam buaya
Minggu, 5 Mei 2024 11:01 Wib
Tersangka mutilasi di Ciamis Jabar dites kejiwaan, polisi terus dalam motifnya
Minggu, 5 Mei 2024 5:30 Wib
Dalam sebulan, 2 peristiwa viral libatkan warga dua kecamatan bertetangga di Ciamis Jabar
Minggu, 5 Mei 2024 0:41 Wib