Pembangunan Tol Palembang-Bengkulu masuki penetapan lokasi

id tol palembang,tol palembang bengkulu,hutama karya,Jalan tol, pembangunan tol palembang-bengkulu

Pembangunan Tol Palembang-Bengkulu masuki penetapan lokasi

Foto udara pembangunan simpang susun tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Kapal Betung) yang terhubung dengan tol Palembang-Indralaya (Palindra) di Desa Ibul Besar I, Pemulutan, Ogan Ilir (OI), Sumatra Selatan, Jumat (28/12/2018). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/pras.

Palembang (ANTARA) - Pembangunan Jalan Tol Palembang-Bengkulu sepanjang 329,3 km, yang menghubungkan Provinsi Sumatera Selatan dan Bengkulu, akan segera memasuki tahap penetapan lokasi, sehingga pembebasan lahan dapat dilakukan mulai 2019.

Manajer Pembangunan Ruas Tol Palembang-Bengkulu PT Hutama Karya Hasan Turcahyo di Palembang, Sabtu, mengatakan penetapan lokasi ini dapat dilakukan karena telah dilakukan penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Ruas Indralaya-Muaraenim dan Muaraenim-Lubuk Linggau di Muaraenim pada 9 April 2019.

"Penetapan lokasi ini secepatnya akan dilakukan," kata dia.

Pembebasan lahan ditargetkan sudah dilakukan pada 2019 untuk ketiga ruasnya, yakni ruas Simpang Inderalaya-Muaraenim pada Mei 2019, ruas Muaraenim-Lubuklinggau pada Juni 2019 dan ruas Lubuklinggau-Curup-Bengkulu pada Juni 2019.

Sementara untuk pekerjaan konstruksi ditargetkan dimulai 2020, yakni ruas Simpang Inderalaya-Muaraenim pada Juli 2019-Desember 2022, ruas Muaraenim-Lubuklinggau pada Oktober 2020-Desember 2023 dan ruas Lubuklinggau-Curup-Bengkulu pada Juli 2019-Desember 2022.

Ia mengatakan secara konstruksi, pembangunan jalan tol ini cukup menantang atau sama halnya dengan pembangunan Tol Palembang-Inderalaya (Palindra) karena sebagian besar lahan merupakan lahan rawa.

Untuk itu, PT Hutama Karya (Persero) tetap menggunakan teknologi vacuum consolidation method, karena struktur tanah di daerah Simpang Indralaya-Muara Enim berupa rawa.

Sedangkan total nilai investasi pembangunan tiga ruas jalan tol diperkirakan mencapai Rp85,51 triliun yang bersumber dari penyertaan modal negara dan pinjaman perbankan.

Ruas Tol Indralaya-Muara Enim-Lubuk Linggau merupakan dua dari empat ruas yang menghubungkan Palembang-Bengkulu sepanjang 351,3 km.

Adapun ruas tol Simpang Indralaya-Muara Enim akan dibangun sepanjang total 119 km dan ruas tol Muara Enim-Lahat-Lubuk Linggau sepanjang 114,5 km.

Selain ruas tol tersebut, akan dibangun pula ruas Tol Lubuk Linggau-Curug-Bengkulu sepanjang 95,8 km, yang perjanjian pengusahaan jalan tolnya telah ditandatangani pada 15 Maret 2019 di Bengkulu. Sedangkan ruas Tol Simpang Indralaya-Palembang sepanjang 22 km telah beroperasi sejak 2018.

Pembangunan ruas tol yang menghubungkan Sumatera Selatan dan Bengkulu ini masuk dalam program pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera sejauh 2.952 kilometer mulai dari ujung utara Sumatera di Banda Aceh ke ujung selatan di Bakauheni, Lampung.