Jakarta (ANTARA) - Asosiasi anggar Jepang, Kamis menyatakan mereka melarang pelatih asal Ukraina Alexander Gorbachuk dari seluruh kegiatan anggar selama satu bulan setelah terbukti melakukan kekerasan terhadap atlet binaannya selama mengikuti Kejuaraan Dunia Anggar di Buenos Aires bulan lalu.
Pihak asosiasi juga mengumumkan bahwa Borbachuk yang mantan juara Eropa itu, dilarang untuk mendampingi atlet selama enam bulan. Padahal pelatih itu sebenarnya telah diprogram untuk menyiapkan tim menghadapi Olimpiade 2020 Tokyo.
Larangan tersebut membuat Gorbachuk tidak akan mendampingi tim Jepang yang akan tampil di Kejuaraan Dunia di Budapest pada Juli mendatang.
Kantor berita Kyodo melaporkan bahwa Gorbachuk melakukan kekerasan terhadap atlet selama mengikuti kejuaraan di Argentina, namun tidak dijelaskan secara rinci kekerasan yang dimaksud.
"Menyusul event pada 2 Maret di Buenos Aires Argentina, kami telah memutuskan untuk menskor pelatih selama satu bulan karena melakukan kekerasan terhadap atlet, " kata asosiasi dalam pernyataannya.
"Dia juga dilarang mendampingi atlet di seluruh kompetisi selama enam bulan. Hukuman dimulai sejak 23 Maret. Kami bertekad untuk menumpas segala bentuk kekerasan. "
Berita Terkait
Anggar Indonesia kandas di delapan besar sabre beregu putri SEA Games 2021
Rabu, 18 Mei 2022 22:22 Wib
Pemkab OKU berikan bonus atlet peraih medali emas PON Papua
Selasa, 19 Oktober 2021 18:03 Wib
PON Papua - Peraih medali emas anggar Sumsel diganjar bonus Rp300 juta
Senin, 11 Oktober 2021 21:39 Wib
PON Papua - Sumsel kembali dulang medali emas dari cabang anggar
Kamis, 7 Oktober 2021 17:34 Wib
Sumsel borong emas dan perak anggar nomor sabre perorangan putra
Senin, 4 Oktober 2021 19:51 Wib
Latihan Atlet Anggar Sumatera Selatan Jelang PON XX Papua
Sabtu, 4 September 2021 12:36 Wib
Szilagyi atlet anggar Hungaria pertama sabet emas di nomor sabre tiga Olimpiade
Minggu, 25 Juli 2021 8:49 Wib
Ikasi Sumsel berduka, sosok pengayom Fien Poerwadi meninggal dunia
Jumat, 16 Juli 2021 10:44 Wib