SFC kecewa sikap Slamet hengkang ke Persiba

id Sriwijaya FC,Slamet Budiono,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari ini, palembang hari ini, jembatan ampera,kar

SFC kecewa sikap Slamet hengkang ke Persiba

Slamet Budiono (tengah) melakukan selebrasi seusai mencetak hatrick. (ANTARA Sumsel/Nova Wahyudi/dol)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Manajemen Sriwijaya FC kecewa dengan sikap pemain rekrutan barunya, Slamet Budiono, yang meninggalkan klub untuk bergabung dengan Persiba Balikpapan tanpa ada komunikasi dan surat pernyataan formal.

Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri Faisal Mursyid di Palembang, Rabu, mengatakan, Slamet sejauh ini sebatas meminta izin secara lisan ke Sekretaris Tim Rizal Darmawan seusai laga melawan Keluarga USU Medan di Palembang pada Rabu (30/1).

"Jelas ini mengecewakan kami, apalagi kami sengaja merekrut untuk Piala Indonesia dan bisa jadi untuk SFC ke Liga 2 juga. Dia sudah kami daftarkan ke PSSI, tapi tiba-tiba sudah latihan dengan Persiba," kata Faisal.

Menurut Faisal, apa yang dilakukan Slamet terbilang kurang etis, terlebih yang bersangkutan merupakan jebolan tim junior SFC yang lama dibina klub asal Sumsel tersebut.

Selain itu, manajemen klub menduga ada unsur kesengajaan dari Slamet ketika dirinya mendapatkan kartu merah saat menghadapi Keluarga USU Medan beberapa waktu lalu.

Saat itu, Slamet sudah menyumbangkan dua gol. Kemudian, ada moment Slamet menerjang pemain Keluarga USU Medan, saat bola sudah keluar sehingga wasit mengganjar kartu merah.

Terkait sikap tak etis Slamet ini, Faisal Mursyid mengatakan manajemen klub tidak akan mengeluarkan surat keluar sebagai persyaratan wajib jika ingin berpindah klub.

"Selagi belum bertemu langsung untuk berkomunikasi dengan manajemen, kami tidak akan keluarkan suratnya," ujar Faisal.

Sementara itu, Sriwijaya FC dijadwalkan melakoni laga leg kedua melawan Keluarga USU Medan di babak 32 besar Piala Indonesia di Medan, Kamis (7/2). Tim ini diperkuat sebagian besar pemain baru, setelah mayoritas skuatnya hengkang ke klub lain pasca terdegradasi ke Liga 2.