Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Presiden Joko Widodo meninjau stok bahan pokok terutama beras di Gudang Perum Bulog Divisi Regional DKI Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis.
"Hari ini saya ingin melihat secara langsung stok kebutuhan pokok di Bulog terutama beras," kata Jokowi.
Dalam peninjauan itu, Presiden didampingi antara lain oleh Dirut Bulog Budi Waseso, Mendag Enggartiasto Lukita, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Mensesneg Pratikno dan Koordinator Staf Khusus Presiden Tetan Masduki.
Presiden mengatakan bahwa dari peninjauan terlihat bahwa stok beras pada akhir tahun 2018 hingga saat ini cukup banyak.
"Dibandingkan tahun lalu, stok kita tahum ini memang berlipat," katanya.
Ia menyebutkan biasanya di akhir atau Desember, stok beras hanya 700.000-800.000 ton, tetapi di akhir Desember 2018 hingga saat ini sebanyak 2,1 juta ton.
"Ini memang besar, dulu kalau sudah Desember segini, ini masih banyal sekali," kata Jokowi sambil menunjuk tumpukan karung beras di belakangnya.
Menurut dia, stok beras itu harus dipakai untuk menjaga agar harga bahan pokok terutama beras bisa sedikit turun.
"Saya dapat info dari Dirut Perum Bulog dan kemarin saya ke cek ke pasar juga sudah turun sekitar Rp50 per kg," katanya.
Ia menyebutkan penurunan itu karena Bulog sudah beberapa hari terakhir ini melakukan operasi pasar secara besar-besaran untuk beras.
"Ini untuk memberi suplai di pasar dan masyarakat," kata Jokowi.
Berita Terkait
Timnas lolos ke semifinal AFC, Jokowi: Sangat bersejarah!
Jumat, 26 April 2024 13:12 Wib
Jokowi-Tony Blair bahas rencana investasi energi di IKN
Kamis, 18 April 2024 15:46 Wib
LSI: Approval rating Presiden naik jadi 76,2 persen
Kamis, 18 April 2024 15:38 Wib
Presiden shalat Jumat di Masjid Agung Kota Medan
Jumat, 12 April 2024 16:48 Wib
Jokowi sambut para tamu peserta "open house" di Istana
Rabu, 10 April 2024 11:03 Wib
Presiden sebut antrean pemudik Lebaran 2024 relatif terkendali
Senin, 8 April 2024 11:13 Wib
Presiden dijadwalkan gelar "open house" saat Lebaran
Jumat, 5 April 2024 15:12 Wib
Arief Hidayat jelaskan alasan MK tak panggil Presiden Jokowi
Jumat, 5 April 2024 15:05 Wib