Sejak awal bencana, tim relawan Medco tidak hanya membantu kebutuhan sandang pangan, namun juga dukungan moral. Relawan Medco berusaha untuk membangun kembali semangat, keceriaan dan kepercayaan diri para korban.
Sampai saat ini, tim telah menangani pelayanan kesehatan bagi 5.000 orang korban dan membangun fasilitas pengungsi. Medco menerjunkan dokter, paramedis, spesialis rescue dan evakuasi serta tenaga pendamping terlatih, juga obat-obatan dan peralatan medis.
Tim Medco Peduli di bawah koordinasi Medco Foundation, merupakan gabungan dari anak perusahaan MedcoEnergi dan Medco Grup yang juga terlibat menangani warga di wilayah terisolasi di Tamado.
Medco telah menyediakan 10 tenda yang mampu menampung 10.000 jiwa, empat di antaranya berfungsi sebagai tempat ibadah dan balai pertemuan. Kegiatan tim Medco di lokasi bencana dilakukan bekerja sama dengan pemerintah.
Kegiatan ini dilakukan setiap hari, di sela-sela layanan kesehatan oleh tim.
"Setiap hari, ada dua tim dengan komposisi dokter, perawat, dan tenaga pendamping terlatih yang bergerak ke titik-titik pengungsian. Selain fokus pada mobile medical services, kami juga menghibur anak-anak dengan main bola, menggambar dan membaca buku,” kata Andry.
Direktur Utama PT Medco Energi Internasional Tbk Hilmi Panigoro mengatakan, Medco dan para pekerja di Jakarta maupun daerah operasi telah mengumpulkan dana bantuan bagi korban bencana ini yang telah disalurkan pada para korban di Palu, Sigi dan Donggala melalui Medco Peduli.
"Semoga para korban dapat segera pulih dari trauma ini," katanya (rel/I016)
