Simalungun, Sumut (ANTARA News Sumsel) - Dirjen Hubdat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI Budi Setiyadi, memimpin rapat pembagian tugas penanganan kecelakaan kapal tenggelam di perairan Danau Toba, Sumatera Utara, menjadi lima tim.
Tim pendaftaran yang dikoordinir kepolisian bagi keluarga korban guna memastikan jumlah penumpang KM Sinar Bangun yang tenggelam pada 18 Juni 2018 kira-kira pukul 16.00 Wib.
"Saat ini sudah ada 128 orang yang melapor keluarganya hilang dan kemungkinan menjadi korban," ujar Budi di Posko Pelabuhan Tiga Ras Kabupaten Simalungun, Selasa.
Sementara itu diketahui, sejumlah 19 penumpang telah ditemukan, seorang di antaranya atas nama Tri Suci Wulandari meninggal dan yang selamat dirawat tim medis di Kabupaten Samosir dan Simalungun.
Tim pencarian dan pertolongan dikoordinir Basarnas , menyelidiki penyebab kecelakaan yang dikoordinir BNKT serta akan melakukan evaluasi agar ke depan kejadian tidak terulang.
Tim penanganan pascakecelakaan bagi korban selamat dan yang meninggal oleh tenaga medis dan PT Jasa Raharja.
"Ahli waris korban meninggal dapat asuransi Rp 50 juta, yang luka Rp 20 juta," sebut Budi.
Tim mobilisasi pemulangan korban kepada keluarga menjadi kewajiban pemerintah daerah sesuai domisilinya.
Kemenhub mengingatkan tugas dan tanggung jawab pemerintah untuk melakukan pengawasan operasional kapal kayu demi keselamatan penumpang.
"Operasinal kapal kayu di Danau Toba, pengawasannya ada pada Pemerintah daerah," katanya.
Berita Terkait
35 orang Palestina tewas akibat serangan Israel di Rafah dalam 24 jam
Rabu, 8 Mei 2024 16:55 Wib
PGE Lumut Balai ajak mahasiswa Unbara riset pupuk cair
Rabu, 8 Mei 2024 16:46 Wib
Houthi Yaman ancam perluas serangan jika Israel invasi Rafah
Rabu, 8 Mei 2024 14:03 Wib
Saksi sebut Syahrul Yasin Limpo bayar gaji pembantu Rp35 juta dari uang pegawai Kementan
Rabu, 8 Mei 2024 14:01 Wib
Polda Sumsel lepas 59 personel tunaikan ibadah haji 2024
Rabu, 8 Mei 2024 13:58 Wib
Israel sebut 18 roket diluncurkan dari Rafah ke arah Kerem Shalom
Rabu, 8 Mei 2024 13:56 Wib
Prosesi adat bayar mas kawin masih terpelihara di Port Numbay
Rabu, 8 Mei 2024 13:41 Wib
Jalan Lintas Sumatera OKU lumpuh total akibat banjir
Rabu, 8 Mei 2024 13:35 Wib