Menkominfo: Masyarakta bekali diri hadapi perkembangan teknologi

id Rudiantara,berita sumsel,berita palembang,menkominfo,perkembangan zaman,berita antara,perkembangan teknologi,Revolusi Industri 4.0

Menkominfo: Masyarakta bekali diri hadapi perkembangan teknologi

Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara. (ANTARA FOTO/aacc/Hafidz Mubarak A)

Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengajak masyarakat membekali diri dengan keahlian baru dalam menghadapi perkembangan teknologi.

"Disrupsi teknologi ini tidak perlu dirisaukan karena justru berpotensi membuka lapangan pekerjaan yang baru. Revolusi Industri ke-4 ini pasti akan datang tapi tidak usah khawatir," ujar dia, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Jumat.

Rudiantara mengatakan masyarakat harus jeli dalam mencari celah peradaban industri ke-4, agar lapangan pekerjaan yang ada tidak mudah tergerus.

Alih-alih takut menemui kesulitan mendapatkan pekerjaan, masyarakat harus mampu membuka peluang-peluang dunia kerja baru, agar Indonesia mampu menghadapi Revolusi Industri 4.0.

"Masyarakat harus mampu mengikuti perkembangan dan menguasai teknologi, sehingga teknologi harus menjadi budak kita, bukan kita yang menjadi budak teknologi," katanya lagi.

Menkominfo menyebut negara-negara Eropa yang paling terkena dampak signifikan akibat dari Revolusi Industri, seperti Jerman yang industrinya hampir 50 persen. Sedangkan di Indonesia 20 persen saja, masih banyak dikerjakan manusia.

Marketplace e-Commerce misalnya, ujar Rudiantara, masih merekrut ratusan orang untuk melayani konsumennya, padahal pelayanan jasa dalam bisnis daring itu merupakan kompetensi kapasitas yang baru dalam Revolusi Industri ke-4.

Selain itu, pemanfaatan dalam industri, Menkominfo mengingatkan penyampaian pesan yang pesat melalui media sosial dalam perkembangan dunia digital, sehingga masyarakat harus cerdas dalam menerima dan menyebarkan pesan atau informasi.

Selain masyarakat sendiri, menurut dia, dibutuhkan peran organisasi kemasyarakatan untuk menandingi konten-konten negatif tersebut dengan konten positif dan mencerdaskan.

Rudiantara juga berharap peran tokoh-tokoh agama di daerah untuk menumbuhkan budaya literasi di daerah-daerah.

"Untuk menindak kejahatan di media sosial yang paling konkret saat ini dengan peningkatan literasi," ujar dia lagi.