Seorang siswi ikuti ujian memakai kursi roda

id usbn,ujian nasional,un,ujian pakai kursi roda,siswa,pelajar,ujian

Seorang siswi ikuti ujian memakai kursi roda

Arsip - Pelajar SMA se-Provinsi Sumsel mengikuti ujian (ANTARA News Sumsel)

Baturaja (ANTARA News Sumsel) - Salah seorang siswi di SMP Negeri 13 Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, Septi Anjani terpaksa mengikuti Ujian Sekolah Berstandar Nasional menggunakan kursi roda akibat kecelakaan lalu lintas.

"Satu peserta Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) tingkat SMP siswa di sekolah kami tersebut terpaksa menggunakan kursi roda saat mengikuti proses ujian," kata Wakil Bidang Kurikulum SMP Negeri 13 Ogan Komering Ulu (OKU) Arianto Hasan didampingi Bidang Saspra dan Humas, Sunarti di Baturaja, Kamis.

Sejauh ini proses pelaksanaan USBN yang dilaksanakan di sekolah setempat berlangsung dengan tertib dan lancar diikuti sebanyak 227 peserta siswa kelas IX dari SMP Negeri 13 OKU.

"Hingga hari ke empat ini, USBN di SMPN 13 OKU berjalan lancar," katanya.

Hanya saja kata dia, dalam pelaksanaan USBN sejak hari pertama digelar salah satu siswa di sekolah tersebut terpaksa menggunakan kursi roda saat mengikuti proses ujian.

Septi terpaksa mengikuti proses ujian memakai kursi roda karena tulang pahanya patah akibat kecelakaan lalulintas yang dialaminya sekitar.

Peristiwa naas tersebut dialami Septi sekitar sebulan lalu hingga terpaksa memaki kursi roda karena menurut hasil pemeriksaan dokter tulang di bagian paha patah dan bergeser akibat kecelakaan.

"Namun kondisi tersebut tidak menghalangi niat siswi kami ini dengan tetap semangat mengikuti proses ujian," kata dia.

Dia menjelaskan, proses USBN tingkat SMP sederajat yang dilaksanakan secara serentak tersebut peserta diberikan soal ujian dari tujuh mata pelajaran yang wajib diisi.

Soal dari tujuh mata pelajaran itu meliputi

PKN, IPS, IPA, Agama, Matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dengan materi soal yang diberikan terdiri atas 40 soal pilihan ganda dan lima soal esai.

"Diharapkan para siswa peserta ujian menjawab soal dengan teliti dan benar karena nilai Ujian Sekolah (US) dan USBN ini merupakan salah satu indikator dalam penentuan kelulusan. Selain itu juga kami imbau agar jangan percaya adanya isu jawaban yang beredar," ujarnya.