Sumsel optimalkan pencegahan kebakaran hutan

id hutan,kebakaran hutan dan lahan,kebakaran,pemadaman api,lahan gambut,hutan terbakar,bpbd,kepala bpbd

Sumsel optimalkan pencegahan kebakaran hutan

Arsip - Helikopter MI815 milik BNPB melakukan pemadaman kebakaran lahan dari udara (water bombing) di Desa Sungai Rambutan, Indralaya Utara, Ogan Ilir), Sumsel, Rabu (13/9). (ANTARA News Sumsel/Nova Wahyudi/17)

Palembang  (ANTARA News Sumsel) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Selatan terus mengoptimalkan  pencegahan kebakaran hutan dan lahan terutama menjelang Asian Games Agustus 2018.

"Guna mencegah kebakaran hutan dan lahan itu, kami rutin melakukan rapat koordinasi dengan berbagai lintas sektoral, agar peristiwa itu tidak terjadi seperti pada 2015," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumsel Iriansyah di Palembang, Senin.

Dia mengatakan, semua dinas dan instansi yang terlibat dalam pencegahan melaporkan kesiapan mereka masing - masing, begitu juga posko kebakaran hutan dan lahan harus selalu dicek keberadaan terutama peralatan yang dibutuhkan.

Selain itu rapat juga membahas kesiapan daerah yang wilayahnya rawan akan kebakaran hutan dan lahan.

Lahan gambut masih menjadi perhatian utama agar tidak terbakar karena bila timbul titik api di areal itu sulit untuk dipadamkan, Memang, menurut dia, pencegahan secara maksimal itu karena Gubernur Alex Noerdin telah menetapkan daerah ini siaga darurat bencana asap melalui surat keputusan yang keluarkan pada awal Februari lalu.

"Ini berarti kebakaran hutan dan lahan tidak boleh terjadi sehingga harus dicegah bersama," kata dia.

Dia mengatakan, yang jelas kabut asap tidak boleh terjadi karena Asian Games akan membawa nama baik bangsa sehingga pencegahan harus maksimal.

Asian 2018 harus bebas polusi sehingga kabut asap jangan sampai timbul seperti yang terjadi pada tiga tahun lalu, ujar dia.

Sebagaimana dalam rapat koordinasi persiapan posko kebakaran hutan dan lahan beberapa hari lalu antara lain dihadiri utusan unsur terkait, baik pemerintah, TNI, Polri, pihak perkebunan, kehutanan.