Sungailiat (ANTARA Sumsel) - Sebagian besar masyarakat di Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merayakan Idul Adha dengan tetap mempertahankan tradisi ziarah kubur atau nyekar di lokasi pemakaman Muslim.
Menurut warga Parit Padang, Kecamatan Sungailiat, Yunini Adam, di Sungailiat, Jumat, ziarah kubur yang dilakukannya bersama keluarga dimaksudkan untuk mengingat akan kematian dan juga berdoa bagi arwah yang telah dahulu meninggalkan dunia ini.
"Kita ziarah bersama kakak, adik, anak dan cucu serta cicit dari orang tua kami yang telah mendahului kita, mendoakan mereka dan juga umat Muslim," katanya.
Dikatakan Yunini, ziarah atau nyekar ke makam orang tua sudah menjadi tradisi setiap merayakan Idul Fitri atau Idul Adha.
"Kita bersama-sama bawa air, kembang, membersihkan kuburan dan membacakan Yasin dan berdoa juga buat almarhum orang tua," ujarnya.
Warga lainnya, Tamawiwi mengatakan ziarah kubur yang dilakukan masyarakat di Pulau Bangka merupakan kegiatan rutin tahunan yang diyakini dilakukan sejak dahulu.
"Sudah dari dahulu ziarah kubur dilakukanan masyarakat pada hari lebaran, dan ziarah itu umumnya dilaksanakan setelah sholat Ied," katanya.
Menurut dia nyekar juga sebentuk penghormatan kepada orang tua yang telah meninggal dunia.
Berita Terkait
14 orang ditetapkan jadi tersangka kasus tambang liar di Kolongbuntu Bangka
Sabtu, 4 Mei 2024 21:00 Wib
Tiga koordinator tambang liar Kolongbuntu Bangka ditetapkan jadi tersangka
Sabtu, 20 April 2024 13:26 Wib
"Bekecak" Bangka Selatan hasilkan perputaran uang capai Rp1 miliar
Jumat, 19 April 2024 23:30 Wib
Kejagung periksa saksi RBS dalam kasus korupsi timah
Senin, 1 April 2024 14:13 Wib
Nanas Bikang bakal jadi andalan Bangka Selatan
Sabtu, 23 Maret 2024 22:45 Wib
Tradisi Beruah sambut Ramadhan di Belitung
Minggu, 3 Maret 2024 23:00 Wib
Pj Bupati Bangka ultimatum penimbun bahan pokok
Sabtu, 2 Maret 2024 21:25 Wib
Patroli laut cegah kapal trawl
Rabu, 28 Februari 2024 2:09 Wib