Jakarta (ANTARA Sumsel) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa pagi, bergerak menguat sebesar 16 poin menjadi Rp13.309 dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp13.325 per dolar Amerika Serikat (AS).
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta, Selasa mengatakan bahwa situasi politik di Amerika Serikat yang belum cukup kondusif menjadi salah satu faktor yang menekan dolar AS terhadap mayoritas mata uang dunia, termasuk rupiah.
"Situasi itu mendorong dolar AS tertekan. Rupiah masih bisa menguat, terdorong oleh tekanan pelemahan dolar AS di pasar global," katanya.
Ia menambahkan bahwa sentimen dari dalam negeri mengenai laju inflasi Juli 2017 yang berpeluang menurun juga turut membuka ruang bagi penguatan rupiah terhadap dolar AS.
"Hari ini (1/8) pelaku pasar menunggu data inflasi Juli 2017 yang diperkirakan turun di bawah level 4 persen secara tahunan," katanya.
Kendati demikian, menurut dia, apresiasi mata uang rupiah diperkirakan masih terbatas menyusul masih adanya kekhawatiran pasar terhadap daya tahan fiskal serta turunnya daya beli.
Analis Monex Investindo Futures Putu Agus Pransuamitra menambahkan bahwa dolar AS masih dalam area tren pelemahan pasca data ekonomi Amerika Serikat yang tidak sesuai ekspektasi.
"Data Amerika Serikat yang belum sesuai ekspektasi akan meredam kenaikan suku bunga acuan bank sentral AS yang lebih agresif," katanya.
Berita Terkait
Analis perkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bergerak datar
Selasa, 7 Mei 2024 9:41 Wib
Rupiah menguat seiring data NFP AS lebih rendah dari perkiraan
Senin, 6 Mei 2024 9:45 Wib
Rupiah melemah di tengah disinflasi stagnan di AS
Senin, 29 April 2024 9:39 Wib
Rafael nilai kemenangan dari Korsel U-23 sebagai kinerja tim
Jumat, 26 April 2024 10:31 Wib
Rupiah melemah seiring rilis data PDB AS lebih rendah
Jumat, 26 April 2024 10:21 Wib
Rupiah bergerak stabil seiring pasarrespons positif kenaikan BI-Rate
Kamis, 25 April 2024 9:49 Wib
Rupiah berpeluang melemah dipengaruhi konflik di Timur Tengah
Senin, 22 April 2024 9:46 Wib
Rupiah melemah pengaruh indikator ekonomi AS kokoh
Jumat, 19 April 2024 11:04 Wib