Chicago (Antara/Xinhua) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Kamis (Jumat pagi WIB), menyusul rilis risalah pertemuan kebijakan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC).
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Maret naik 18,1 dolar AS atau 1,47 persen, menjadi menetap di 1.251,40 dolar AS per ounce.
Para investor menilai risalah rapat FOMC Februari sebagai petunjuk kenaikan suku bunga "segera" yang tidak seoptimis yang mereka antisipasi semula, mengingat data terbaru.
Investor percaya Fed akan menaikkan suku bunga dari 0,75 ke 1,00 paling cepat selama pertemuan FOMC Mei. Menurut alat Fedwatch CME Group, probabilitas tersirat saat ini untuk menaikkan suku bunga adalah 22 persen pada pertemuan Maret dan 52 persen untuk pertemuan Mei.
Emas diberikan dukungan yang luas karena indeks dolar AS turun 0,25 persen menjadi 101,07 pada pukul 18.05 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama.
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar turun maka emas berjangka akan naik, karena emas yang dihargakan dalam dolar menjadi lebih murah bagi investor.
Namun, logam mulia dicegah dari kenaikan lebih lanjut karena indeks Dow Jones Industrial Average naik 37,98 poin atau 0,18 persen pada pukul 18.06 GMT.
Para analis mencatat bahwa ketika ekuitas membukukan kerugian maka logam mulia biasanya naik karena investor mencari tempat yang aman, sebaliknya ketika ekuitas AS membukukan keuntungan maka logam mulia biasanya turun.
Para investor sedang menunggu laporan penjualan rumah baru yang akan diumumkan pada Jumat, dan beberapa laporan ekonomi utama pada minggu depan.
Laporan pesanan barang tahan lama akan dirilis pada Senin (27/2), produk domestik bruto dan perdagangan internasional dalam barang pada Selasa (28/2), pendapatan dan pengeluaran pribadi pada Rabu (1/3), klaim pengangguran mingguan pada Kamis (2/3), dan pada Jumat (3/3) akan melihat beberapa pejabat Fed memberikan pidato, termasuk Ketua Fed Janet Yellen.
Perak untuk pengiriman Maret naik 16,7 sen atau 0,93 persen, menjadi ditutup pada 18,117 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik 9,2 dolar AS atau 0,92 persen, menjadi ditutup di 1.011,90 dolar AS per ounce.
Berita Terkait
Bulog OKU terangkan alasan beras SPHP naik Rp12.500/Kg
Selasa, 7 Mei 2024 18:36 Wib
Harga emas Antam turun lagi jadi Rp1,310 juta per gram
Senin, 6 Mei 2024 9:48 Wib
Harga beli TBS di Bengkulu Rp2,57 ribu per kilogram
Jumat, 3 Mei 2024 19:49 Wib
KPK periksa saksi kasus dugaan harga fiktif jual beli lahan di PTPN XI
Jumat, 3 Mei 2024 16:21 Wib
Mendag minta importir percepat suplai untuk tekan harga gula
Kamis, 2 Mei 2024 17:02 Wib
Harga emas Antam meroket jadi Rp1,327 juta per gram
Kamis, 2 Mei 2024 10:18 Wib
Harga emas Antam turun jadi Rp1,325 juta per gram
Senin, 29 April 2024 9:40 Wib
Harga CPO Jambi turun Rp845 per kilogram jadi Rp12.055
Minggu, 28 April 2024 5:00 Wib