Mukomuko (Antarasumsel.com) - Pejabat Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, minta warga masyarakat setempat melaporkan pabrik kelapa sawit yang mencemari udara di daerah itu.
"Kami minta warga tersebut membuat laporan tertulis. Jangan hanya lisan agar laporan itu ditindaklanjuti," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Muomuko, Robin Linton, di Mukomuko, Kamis.
Ia mengatakan instansi itu sejak sebulan terakhir sudah menerima sejumlah laporan lisan dari masyarakat yang mengeluhkan bau busuk dan sesak napas akibat menghirup udara yang diduga berasal dari pabrik kelapa sawit.
Ia mengatakan, instansi itu sampai sekarang belum bisa menindaklanjuti laporan masyarakat itu karena hanya lisan. Masyarakat harus membuat laporan tertulis.
"Kami butuh laporan tertulis sebagai dasar untuk laporan ke bupati. Selain itu kami punya perintah untuk melakukan pengujian kualitas udara di lokasi dekat pabrik kelapa sawit," ujar dia.
Ia mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan kepada sejumlah masyarakat yang melaporkan pabrik secara lisan agar mereka segera membuat laporan tertulis ke instansi itu.
Ia menyebutkan, sejumlah masyarakat itu melaporkan dugaan pencemaran udara di pemukiman penduduk dekat pabrik PT Bumi Mentari Karya dan PT Daria Darma Pratama.
"Bau asap dari cerobong pabrik itu tidak hanya masuk pemukiman penduduk tetapi sepanjang Jalan Nasional di daerah itu," ujarnya.
Berita Terkait
Inggris sebut perlu sistem pertahanan udara mirip kubah besi Israel
Kamis, 25 April 2024 11:30 Wib
Festival balon Wonosobo jadi viral, ketinggian jadi alasan pengawasan
Minggu, 21 April 2024 10:10 Wib
IRIB: Pertahanan udara Iran aktif, dipicu oleh pendekatan drone kecil
Jumat, 19 April 2024 13:28 Wib
Negara Timur Tengah tutup wilayah udara imbas serangan Iran
Minggu, 14 April 2024 11:25 Wib
Indonesia berhasil salurkan bantuan di Gaza Palestina melalui udara
Rabu, 10 April 2024 20:35 Wib
Komandan IRGC tewas dalam serangan rudal di Konsulat Iran
Selasa, 2 April 2024 11:11 Wib
TNI jelaskan alasan bantuan untuk Gaza oleh AU Yordania
Jumat, 29 Maret 2024 17:00 Wib
Warga Pnorogo dilarang terbangkan balon udara
Sabtu, 23 Maret 2024 8:00 Wib