Jakarta (Antarasumsel.com) - Tahun 2016 diwarnai berbagai peristiwa yang
cukup menjadi buah bibir pada kompetisi bola basket Amerika Serikat,
NBA.
Beberapa bahkan terjadi di bulan Desember
2016 seperti pemecahan rekor tembakan tiga angka terbanyak dalam satu
pertandingan oleh Houston Rockets atau capaian individual rentetan triple-double ketujuh yang menempatkan Russell Westbrook di tempat setara legenda bola basket, Michael Jordan.
Berikut lima peristiwa monumental di NBA tahun 2016 menurut ANTARA News (secara urutan kejadian):
Laga pamungkas Kobe Bryant
Pada
13 April 2016, dalam laga terakhir Los Angeles Lakers di musim reguler
2015-2016, Bryant tampil melakoni laga pamungkasnya di NBA dengan
menghadapi Utah Jazz di Staples Center, California.
Bryant
menuntaskan karir gemilangnya, yang bertabur lima cincin juara NBA, dua
kali Pemain Terbaik alias MVP Final NBA, MVP NBA 2008 serta 18 kali
penampilan bersama Tim All-Star, dengan cara yang spektakuler yakni
memimpin Lakers mengalahkan Jazz 101-96 dengan memborong 60 poin.
Cavaliers buka puasa gelar Cleveland
Tepat
pada 19 Juni 2016, Cleveland Cavaliers dengan trio Big Three mereka,
LeBron James, Kevin Love dan Kyrie Irving berhasil menyudahi puasa gelar
juara yang dilewati kota Cleveland selama 52 tahun lamanya, usai
mengalahkan Golden State Warriors 93-89 di final ketujuh NBA 2016.
Cavaliers
melakukannya dengan cara yang tidak biasa, bangkit setelah tertinggal
1-3 dari Warriors dengan menyapu bersih tiga kemenangan beruntun untuk
membalikkan keadaan sekaligus memastikan trofi NBA perdana mampir di
Cleveland.
Warriors sendiri bukannya tanpa
catatan membanggakan di musim 2015-2016, mereka mencatatkan rekor baru
sebagai tim dengan kemenangan terbanyak dalam satu musim reguler NBA, 73
kali, namun rekor itu seolah menjadi sia-sia karena tak berujung trofi
juara setelah Cavaliers menciptakan kejutan di rangkaian partai final.
Kevin Durant pilih Warriors
Pada
4 Juli 2016, Durant, yang kontraknya memasuki masa tanpa ikatan dengan
Oklahoma City Thunder, mengumumkan rencananya bergabung dengan Warriors.
Tiga hari berselang, Durant resmi diperkenalkan Warriors usai
menandatangani kontrak berdurasi dua tahun senilai 54,3 juta dolar AS
dengan opsi kelanjuan di tangan Durant selepas tahun pertama.
Kepindahan
MVP NBA 2014 ke tim pemecah rekor kemenangan terbanyak musim reguler
itu, bahkan memancing komentar dari Komisioner NBA Adam Silver yang
menilai hadirnya sebuah tim adidaya akan melemahkan persaingan liga.
Debut
Durant di Warriors, memang diawali dengan kekalahan 100-129 dari Spurs,
namun sejak itu mereka melesat dan saat ini memuncaki klasemen Wilayah
Barat dengan catatan 24 kemenangan dan empat kekalahan (24-4), sekaligus
menjadi salah satu penantang serius gelar juara NBA 2017.
Tim Duncan pensiun
Di
tengah jeda pramusim 2016-2017, tepatnya pada 11 Juli 2016, legenda San
Antonio Spurs, Tim Duncan, mengumumkan keputusannya menggantung sepatu
dari dunia bola basket profesional.
Selama 19
musim yang dilewatinya bersama Spurs, Duncan meraih lima trofi Juara
NBA, menjadi MVP di tiga final dan dua kali MVP NBA musim reguler.
Belakangan,
tepat pada 18 Desember 2016, Spurs resmi memensiunkan nomor punggung 21
milik Duncan dan menyematkannya di langit-langit AT&T Center,
Texas, bersama enam nomor punggung milik enam pemain legendaris Spurs
lainnya.
Ray Allen tutup tirai angkatan 1996
Bryant
boleh menjadi pemain angkatan draft 1996 terakhir yang melantai di atas
lapangan NBA, namun Allen adalah pemain yang memastikan menutup tirai
bagi generasi mereka.
Setelah berstatus tanpa
tim sejak pengujung musim 2013-2014, Allen memutuskan untuk rehat
sejenak di musim berikutnya demi fokus persiapan menghadapi musim
2015-2016, meski nyatanya di musim tersebut ia juga tak melantai.
Pada
Juli 2016 merebak kabar ia tengah menjajaki peluang dengan Boston
Celtics dan Milwaukee Bucks, namun tak ada kesepakatan tercapai dan
tepat pada 1 November 2016 Allen mengumumkan keputusannya untuk pensiun
dari dunia bola basket profesional melalui surat terbuka yang disiarkan
di laman The Players Tribune.
Keputusan Allen
menjadi pamungkas perjalanan angkatan 1996, yang kerap dielu-elukan
sebagai angkatan terbaik NBA dan telah melahirkan nama-nama besar
seperti Allen Iverson yang telah dimasukkan ke Hall of Fame, Kobe
Bryant, Steve Nash, Jermaine O'Neal, Stephon Marbury dan Peja
Stojakovic.