SPBU Pengaringan OKU terbakar

id spbu, spbu pengaringan terbakar

SPBU Pengaringan OKU terbakar

SPBU Pengaringan OKU terbakar (Foto:antarasumsel.com/Edo Purmana)

Baturaja (ANTARA Sumsel) - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum yang beroperasi di Desa Pengaringan Kecamatan Semidangaji Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan, Minggu terbakar, namun tidak ada korban jiwa dari peristiwa itu.

Saat kejadian warga di Desa Pengaringan berhamburan keluar rumah, karena mendengar ada ledakan di lokasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang terbakar tersebut, sementara petugas atau operator SPBU cepat meninggalkan pompa minyak sehingga tidak ada korban jiwa.

Kendati demikian, keamanan SPBU, Sahril (45), terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit di Baturaja, akibat terkena percikan api dan melukai kepalanya.

Informasi yang dihimpun di lapangan, menyebutkan bahwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 13.45 Wib, diduga api berasal dari satu unit mobil minibus merk Suzuki Eskudo Long tidak berplat polisi yang sedang "ngecor" minyak dengan mengisi premium ke jerigen dalam mobil dilayani oleh Sahril. Tidak berselang lama, apipun membesar dan menghanguskan satu unit mobil minibus dan satu unit pompa SPBU.

Sementara, dari saksi mata begitu api menjalar pemilik mobil masih sempat menyingkirkan mobilnya ke pinggir Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), setelah itu pemiliknya kabur hingga berita ini diturunkan pemilik mobil belum diketahui.

Guna mengetahui pemiliknya, Satlantas Polres OKU, mengecek kerangka mesin dan mobil. Polisi juga langsung memasang garis polisi pada SPBU dan mobil yang terbakar, sehingga SPBU tersebut tidak dapat beroperasi.

"Guna memudahkan kita dalam melakukan penyidikan, saat ini SPBU kita garis polisi. Kita juga mengamankan cctv milik SPBU, guna mengorek informasi dari kejadian ini di samping juga memeriksa lima petugas operator SPBU," ungkap Kapolsek Semidangaji, Iptu Bastari, yang ditemui di lokasi kejadian.

Menurut Iptu Bastari, dari informasi yang dihimpun sementara bahwa diduga mobil minibus tersebut "ngecor" minyak yang dilayani oleh keamanan SPBU bernama Sahril. Pada saat mengisi jerigen di dalam mobil, muncul percikan api dari dalam mobil. Kemudian, api juga menjalar ke selang SPBU dan menyebabkan kobaran api.

"Dari kejadian ini, Sahril menderita luka bakar di bagian kepala dan langsung dilarikan ke RS. Kita juga hari ini membawa CCTV, dan memeriksa lima petugas operator, namun belum dipastikan penyebab kebakaran," katanya.

Sementara, petugas Depot Pertamina Banuayu, Junius menyatakan, atas kejadian tersebut pihaknya akan mengkaji dan mencari informasi lebih luas penyebab terjadinya kebakaran, apakah memang benar SPBU tersebut melayani "cor" minyak, karena dari catatan, SPBU Pengaringan juga sudah pernah mendapat sanksi dari Pertamina dengan tidak dipasok minyak selama tiga bulan, karena "ngecor".

"Tapi kita masih akan bahas ini dengan pihak berwenang, karena saya juga baru bertugas di sini, sehingga belum begitu tahu banyak dengan apa yang terjadi di SPBU tersebut," katanya.

Kendati demikian, Junius menilai, kejadian ini merupakan murni musibah.

Namun demikian, jika SPBU itu memang terbukti melakukan pengisian jerigen (ngecor), jelas akan mendapat sanksi.

"Saya akan memanggil pemilik SPBU, untuk dipintai keterangan," kata Junius.