Baturaja (ANTARA Sumsel) - Kapolres Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan, AKBP Mulyadi mengatakan pihaknya akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), terkait kasus pembunuhan terhadap korban Heriawan (40) Kepala Dusun I Desa Batang Hari Kecamatan Semidang Aji.
Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU) AKBP Mulyadi di Baturaja, Kamis mengatakan bahwa korban Heriawan tewas dibunuh oleh Rom (27) akibat terjadi kesalah pahaman yang membuat tersangka tersinggung.
Menurut Kapolres, pelaku ditemukan tewas oleh kakaknya sendiri saat hendak ke kebun tergeletak di pinggir jalan setapak dalam keadaan bersimbah darah pada Rabu (26/11).
Dikemukakannya, pihaknya akan melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), berikut mencari barang bukit berupa parang (senjata yang digunakan-red) korban dan tersangka.
"Tersangka dijerat pasal 351 KUHP penganiayaan menyebabkan kematian dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara," ujarnya.
Sementara, akibat tak senang karena telah dituduh melakukan pencurian madu di kebun milik Kepala Dusun (Kadus) Heriawan (40), tersangka Rom nekat menantang duel sang Kepala Dusun.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, duel maut tersebut bermula dari ulah Heriawan yang menuduh Rom telah melakukan pencurian madu di kebun miliknya.
"Dia menuduh saya telah mencuri madu di kebunnya dan mengeluarkan kata-kata kotor yang tak pantas dikatakan" ungkap Rom di Baturaja, Kamis.
Setelah kejadian tersebut, lanjut Rom, dirinya yang masih menyimpan dendam akibat tuduhan itu, bertemu dengan korban saat akan pulang dari kebunnya.
"Saat akan pulang ke rumah pada Rabu (26/11) sekitar pukul 17.00 WIB, saya bertemu dia di jalan kecil dalam kebun milik warga setempat," ungkap tersangka.
"Begitu bertemu dia langsung mencabut golok, saya pun mencabut golok yang saya bawa. Tanpa aba-aba kami berdua langsung terlibat duel," ujar tersangka Rom.
Setelah cukup lama berduel, akhirnya korban Heriawan jatuh bersimbah darah, karena mengalami luka bacokan di bagian kepala dan lengannya.
Sedangkan pelaku yang mengalami luka pada bagian tangan langsung kabur meninggalkan lokasi kejadian.
"Saat berduel dengan dia, saya seperti sudah kesetanan, sampai-sampai tidak tahu kalau telapak tangan saya sudah terbelah. Saya baru sadar saat dia jatuh bersimbah darah dan tidak tahu apakah saat itu korban sudah tewas atau belum, karena saya langsung kabur dari lokasi kejadian," kata pelaku.
Berita Terkait
Polisi Mura Sumsel gelar bakti sosial dan tingkatkan pengamanan gereja
Minggu, 19 Mei 2024 16:00 Wib
Warga OKU diminta waspada bencana longsor
Jumat, 17 Mei 2024 21:24 Wib
Polisi Musi Rawas gelar baksos bersihkan fasilitas umum pasca-banjir
Jumat, 17 Mei 2024 16:11 Wib
Kasat Reskrim sebut ada 10 luka tusuk di tubuh ibu yang dibunuh anaknya
Kamis, 16 Mei 2024 6:35 Wib
KPK periksa dua orang saksi di Polres Bintan terkait dugaan pemerasan
Selasa, 14 Mei 2024 20:35 Wib
Polisi buru pimpinan ponpes terduga pelaku pelecehan santriwati
Senin, 13 Mei 2024 16:36 Wib
Sorang gadis dianiaya perampok, Pemkab Garut gratiskan biaya pengobatan di RS
Minggu, 12 Mei 2024 21:00 Wib
Sopir taksi bawa pulang ransel WNA Prancis, kini mendekam di sel kantor polisi
Minggu, 12 Mei 2024 20:33 Wib