Palembang (ANTARA Sumsel) - Bawaslu Sumatera Selatan meminta PT PLN
Wilayah Sumsel Jambi dan Bengkulu tidak memadamkan listrik selama proses
pemilihan legislatif terutama pada pencoblosan sampai dengan
rekapitulasi suara, 9-15 April 2014.
"Kami telah mengirimkan surat meminta PLN tidak memadamkan listrik
selama proses pencoblosan sampai dengan penyelesaian penghitungan suara
pemilu legislatif," kata Ketua Bawaslu Sumsel Andika Pranata Jaya,
ketika menjadi pembicara pada workshop liputan pemilu Dewan Pers, di
Palembang, Selasa.
Ia menjelaskan, listrik sangat dibutuhkan untuk mendukung suksesnya
pelaksanaan pemilu legislatif baik pada pencoblosan maupun penghitungan
suara.
Kondisi pasokan listrik saat ini, cenderung tidak stabil membuat
pihaknya mesti mengingatkan PLN agar selama pelaksanaan pemilu tidak ada
pemadaman bergilir karena dipastikan akan sangat menganggu aktivitas
pencoblosan maupun rekapitulasi perolehan suara.
Menurut dia, upaya menyukseskan pelaksanaan pesta demokrasi
tersebut harus dilakukan secara optimal dari berbagai aspek termasuk
tercukupinya energi listrik yang tidak hanya digunakan untuk penerangan
tetapi juga pengeras suara.
Selain itu, pihaknya juga mengharapkan keterlibatan aktif warga di
Sumatera Selatan untuk datang ke TPS bukan hanya mencoblos tetapi juga
memantau pelaksanaan pemilihan umum sehingga bisa berjalan sukses tanpa
terjadi kecurangan.
Sementara Manager PT PLN Palembang Syarbani Sofyan mengatakan
berkomitmen untuk mengamankan pasokan listrik selama pencoblosan sampai
dengan penghitungan suara selesai.
"Bahkan sejak memasuki tahapan kampanye, tidak adalagi pemadaman
terencana akibat pemeliharaan pembangkit listrik," katanya.
Namun, dia menambahkan pihaknya tidak bisa menjamin 100 persen
listrik menyala karena banyak faktor yang menyebabkan pemadaman, seperti
angin kencang atau kerusakan gardu listrik.
Kondisi tersebut, tentunya tidak bisa diprediksi tetapi petugas
PLN akan bekerja keras untuk segera memperbaiki kerusakan akibat angin
kencang atau masalah lain, tambahnya.
Berita Terkait
FKPPIB minta PTPN Group jaga ritme transformasi bisnis
Jumat, 10 Mei 2024 18:39 Wib
Kemhan: Indonesia sesuaikan pembayaran jet tempur KF-21, bukan minta pemotongan
Selasa, 7 Mei 2024 13:02 Wib
Hamas minta Jusuf Kalla memediasi upaya akhiri konflik di Palestina
Senin, 6 Mei 2024 11:50 Wib
Dinas Perikanan OKU minta warga jaga ekosistem ikan di Sungai Ogan
Jumat, 3 Mei 2024 11:04 Wib
Mendag minta importir percepat suplai untuk tekan harga gula
Kamis, 2 Mei 2024 17:02 Wib
Masata Sumsel minta Menhub tinjau ulang pencabutan bandara internasional
Selasa, 30 April 2024 18:05 Wib
BPBD OKU minta masyarakat waspada banjir dan tanah longsor
Senin, 29 April 2024 21:00 Wib
Ernando minta doa ibunda untuk laga semifinal lawan Uzbekistan
Senin, 29 April 2024 17:56 Wib