Lima "Label" uji kemampuan 10 grup musik

id la lihgt musi, label rekaman audisi online, penyanyi

Lima "Label" uji kemampuan 10 grup musik

Ilustrasi (Antarasumsel.com/Grafis/Aw)

.....Jumlah peserta, baik solois, duo, maupun band yang ikut audisi secara online dengan cara mengunggah penampilan mereka di youtube.....
Bali (ANTARA Sumsel) - Lima perusahaan rekaman (label) menguji kemampuan sepuluh grup musik dari berbagai daerah untuk tampil secara langsung di "Hard Rock Cafe", Kuta, Bali, Rabu malam, untuk mendapat kontrak pembuatan album.

Kesepuluh grup tersebut merupakan hasil seleksi masyarakat dan dewan juri setelah melihat penampilan mereka melalui laman www.la-lights.com sejak bulan Juni lalu.

"Jumlah peserta, baik solois, duo, maupun band yang ikut audisi secara online dengan cara mengunggah penampilan mereka di `youtube` mencapai 1.000," kata Ivan Prawira selaku Brand Manager LA Lights di Kuta, Kabupaten Badung.

Dari 1.000 peserta, pihak LA Lights meminta bantuan pengunjung situs "youtube" untuk memilih 50 peserta. "Cara ini lebih efektif karena peserta bisa berasal dari mana saja, tanpa harus datang ke Jakarta," kata Ivan yang menggagas "LA Ligths Meet the Labels" itu sejak 2011.

Kemudian dari 50 peserta disaring lagi menjadi 10. "Penyaringan dari 50 menjadi 10 selain melibatkan masyarakat yang melihat penampilan mereka di `youtube`, juga ada pihak label," katanya.

Kesepuluh grup band yang terpilih itu diwajibkan tampil secara "live" di depan pencari bakat dari lima label, yakni Seven Music, e-Motion, Universal Music Indonesia, Alfa Records, dan Warner Music.

Kesepuluh grup band dari berbagai aliran musik yang mendapat kesempatan unjuk kebolehan di Bali itu adalah Aerob asal Bekasi, Boiben (Bogor), Rega (Bandung), Dissa (Bandung), Meltic (Solo), Rigby (Yogyakarta), One Room (Jakarta), Hey Joe (Jakarta), Daisy (Malang), dan Rocka Band (Banjarmasin) itu diberi kesempatan tampil live, masing-masing selama 15 menit.

"Kami tidak menentukan siapa pemenangnya. Kami hanya mengantarkan mereka untuk bertemu dengan label. Setelah itu, pihak label yang berhak menentukan pilihan, siapa di antara mereka yang memang layak untuk mendapat kontrak rekaman," kata Ivan.

Pada tahun lalu, LA Lights yang merupakan salah satu merek rokok produksi PT Djarum Kudus itu berhasil mengantarkan Jhagad (solois asal Surabaya), Maskot (band asal Bandung), dan Groovin Street (kelompok musik beraliran R&B asal Yogyakarta) mendapat kontrak dari label.

"Penjaringan secara online ini lebih mempersingkat waktu dalam penjurian. Nanti malam, kami akan menguji mereka secara `live`," kata Aldy Lauda dari Alfa Record.