Duh, copet beraksi di acara pelantikan Jokowi-Ahok

id pelantikan jokowi ahok, copet beraksi pada pelantikan jokowi-ahok

Jakarta  (ANTARA Sumsel) - Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yakni Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama memang dijaga ketat ribuan aparat Polri dan TNI pada Senin pagi, namun tetap saja copet bisa melaksanakan aksi jahat mereka.

Seorang juru kamera Metro TV terpaksa harus kehilangan telepon genggamnya atau HP saat meliput suasana di luar gedung DPRD DKI Jakarta.

Kasus pencopetan itu sudah dilaporkan kepada petugas pengamanan dalam atau pamdal DPRD DKI Jakarta.

Ribuan orang memadati kedua gedung untuk menyaksikan acara pelantikan gubernur dan wakil gubernur DKI terpilih.

Ribuan personel gabungan disiagakan di areal kedua gedung sejak Senin pagi. Personil gabungan terdiri atas  aparat kepolisiann, Satpol PP DKI dan TNI AL.

Wakapolres Jakarta Pusat, AKBP Hendro Pandowo mengatakan, aparat gabungan yang dikerahkan sebanyak 2.195 personil telah disiagakan di tiga ring utama sejak Senin pagi.

Ring pertama di halaman gedung DPRD DKI dan Balaikota DKI, ring kedua di luar ruangan Rapat Paripurna dan dalam gedung DPRD DKI dan ring ketiga di dalam ruang Rapat Paripurna DPRD DKI.

"Aparat gabungan yang disiagakan siap mengamankan acara pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Untuk sistem buka tutup jalan jalan raya menuju dan di Jalan Kebon Sirih juga diberlakukan saat ini," ujar AKBP Hendro Pandowo.

Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD DKI Mangara Pardede menjelaskan   selain menyiagakan sebanyak 2.195 aparat keamanan gabungan, pihaknya juga mendapatkan bantuan personil keamanan dari TNI sebanyak 805 personel.

"Jadi total petugas yang mengamankan acara pelantikan berjumlah tiga ribu orang," kata Mangara.Namun, ungkap Mangara, tidak berarti  dengan banyaknya jumlah personel pengamanan, para tamu undangan dan pengunjung serta media massa yang meliput boleh lengah begitu saja.

"Kami juga minta kerja sama para tamu undangan, pendukung Jokowi dan wartawan agar meningkatkan kewaspadaan, sehingga tidak menjadi korban kejahatan seperti aksi copet, mengingat banyaknya orang yang datang ke gedung DPRD," ujarnya.

Tamu undangan yang hadir sebanyak dua  ribu orang dan lima  ribu orang pendukung Jokowi-Basuki.  (ANT/306/A011)